Target Benahi 600 Ribu Hektare Hutan Mangrove

Target Benahi 600 Ribu Hektare Hutan Mangrove

REHABILITASI LINGKUNGAN: Presiden Jokowi menanam mangrove bersama warga Batam kemarin. JAKARTA - Sekitar 600 ribu hektare hutan mangrove di Indonesia rusak. Jenis kerusakan bermacam-macam. Mulai tercemar limbah hingga berubah peruntukan. Pemerintah berencana melakukan pemulihan dan rehabilitasi hingga 2024. https://radarbanyumas.co.id/jokowi-tanam-mangrove-di-cilacap-jadikan-laguna-segara-anakan-pusat-pengembangan-mangrove-nasional/ Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menjelaskan, salah satu ancaman terhadap ekosistem mangrove adalah alih fungsi kawasan menjadi lahan pertanian, perkebunan, permukiman, perikanan, dan infrastruktur lain. Selain itu, illegal logging, pencemaran limbah, dan abrasi pantai akibat gelombang laut. ”Upaya pemulihan dan rehabilitasi dilakukan melalui komitmen para pihak, baik pemerintah maupun non pemerintah,” kata Siti. Menurut dia, pemerintah terus mendorong upaya-upaya rehabilitasi ekosistem mangrove. Kemarin (28/9) Presiden Joko Widodo menanam pohon mangrove bersama masyarakat di Pantai Wisata Raja Kecik, Kabupaten Bengkalis, Riau. Menurut Jokowi, rehabilitasi mangrove tidak hanya dilakukan di Kabupaten Bengkalis, tetapi juga di seluruh tanah air. Dia menegaskan bahwa rehabilitasi diperlukan karena hutan mangrove dapat menyimpan karbon 4–5 kali lipat lebih banyak daripada hutan tropis daratan. ”Akan berkontribusi besar pada penyerapan emisi karbon,” ungkapnya. Langkah tersebut, menurut Jokowi, merupakan wujud Indonesia dalam komitmen Paris Agreement. Tahun ini rehabilitasi mangrove ditargetkan mencapai 34 ribu hektare. ”Kita harapkan nanti kawasan ini bisa kita perbaiki, kita rehabilitasi dalam rangka mengendalikan abrasi, mendukung ekowisata, dan tentu saja kita harapkan juga mendukung ekonomi masyarakat di sekitar kawasan ini,” tuturnya. Jokowi menyatakan, Indonesia memiliki hutan mangrove terluas di dunia, yaitu 3,36 juta hektare. ”Sekitar 20 persen dari total hutan mangrove yang ada di dunia. Artinya, kita memiliki sebuah kekuatan dalam potensi,” tandasnya. (lyn/c14/oni/ilh/jpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: