Jessica Sempat Asma Saat Melihat Keluarga Mirna

Jessica Sempat Asma Saat Melihat Keluarga Mirna

Hari Ini Dengarkan Keterangan Hani JAKARTA – Satu persatu, senjata yang digunakan oleh jaksa penuntut umum (JPU) untuk membuktikan kesalahan terdakwa Jessica Kumala Wongso mulai dikeluarkan. Pelaku pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin tersebut mulai mendapatkan fakta-fakta lain yang diucapkan oleh keluarga Mirna saat persidangan. Dalam persidangan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi, tim JPU mengusulkan tiga nama dari keluarga Mirna, yakni Darmawan Salihin (ayah), Made Sandy Salihin (saudara kembar), dan Arief Soemarko (suami). Darmawan menjadi saksi pertama yang memberikan keterangan. Pria yang identik dengan kacamata itu menceritakan kejadian saat dia pertama kali melihat anaknya di RS Abdi Waluyo. Jessica-Sempat-Asma-Saat-Melihat-Keluarga-Mirna Ketika itu, anaknya sudah terlihat tidak bernyawa. Namun Darmawan tetap memberikan nafas buatan untuk anaknya. Dia juga sempat meminta kepada perawat untuk mengeluarkan cairan dari dalam perut Mirna. Darmawan merasa curiga. ’’ada tiga gelas yang keluar,’’ ujar dia. Saat itu, Darmawan tidak memperhatikan Jessica dan Hani Juwita Boon, rekan anak yang lain. Namun setelah itu dia mulai curiga dengan Jessica. Sebab Jessica terlihat tenang. Bahkan saat bibir Mirna mulai menghitam. Ketika dia memperhatikan, tiba-tiba Jessica seakan-akan sedang menderita asma. ’’Dia mengaku asma, lalu keluar sama sekretaris saya,’’ ujar Darmawan. Namun yang anehnya, lanjut Darmawan, ketika keluar, Jessica terlihat tenang kembali. Bahkan bisa mengontrol tubuhnya. Termasuk untuk menghindari barang-barang yang ada di IGD RS Abdi Waluyo. ’’Dia bisa meloncat, terus kesandung,’’ tambah dia. Darmawan juga curiga, karena meski asma, dia terlihat mendengarkan orang yang ada di ruangan itu berbicara. Dia juga terlihat berkeliling sambil mendengarkan. Lalu kemudian keluar sendiri tanpa pamit. Bahkan, lanjut dia, saat semua orang menangis, Jessica terlihat biasa dan tenang. ’’Yang Mulia saja kalah tenang,’’ ujar dia. Tak hanya itu, Darmawan juga menyebut bahwa istrinya tidak mengenal Jessica. Saat itu, Jessica sempat memeluk istrinya dengan keras sesaat sebelum Mirna meninggal. Bahkan istrinya sempat bertanya kepada Darmawan. ’’Itu temen yang mana ya? Kok meluk kenceng amat. Curiga deh,’’ ujar Darmawan menirukan ucapan istrinya. Terkait dengan pengakuan asma oleh Jessica, Arief Soemarko menilai perempuan 27 tahun itu tindakannya sangat berlebihan. Jessica asma ketika Darmawan sedang memeriksa Mirna. ’’Lebay dia,’’ ujar Arief saat memberikan keterangan. Arief menambahkan, awalnya Mirna tidak ingin bertemu dengan Jessica. Dia takut lantaran Jessica pernah marah terhadap Mirna. Jessica sendiri pernah memarahi Mirna pada Oktober 2014. Saat itu, keduanya bertemu di Sydney, Australia. Mirna memberi nasehat kepada Jessica untuk memutuskan pacarnya. Nasehat itulah yang dijadikan oleh JPU sebagai motif pembunuhan. Ketika keduanya bertemu pada 8 Desember 2015 di Kelapa Gading, Mirna juga meminta agar ditemani oleh Arief. Sama halnya seperti kejadian pembunuhan pada 6 Januari 2016, Mirna juga tidak ingin seorang diri. Dia meminta tolong Hani untuk menemaninya. ’’Makanya Jessica kaget. Kenapa Mirna sama Hani datangnya,’’ ujar Arief lagi. Pada pertemuan 8 Desember 2015 di Kelapa Gading yang dihadiri Arief, Jessica sempat menyinggung soal pacar. Dia juga meminta kepada Mirna untuk dicarikan pacar. Tak hanya itu, dia juga menyinggung terkait pernikahan Mirna dengan Arie. Serta kegiatan dari Vera dan Hani. Sementara Made Sandy Salihin, mengakui kalau dirinya masih sempat berhubungan Jessica setelah kematian saudara kembarnya. Bahkan yang menarik, Jessica sempat mengirim link artikel. Artikel itu berisi mengenai berita kasus es kopi Vietnam yang beracun. ’’Dia kirim ke saya,’’ ujarnya. Ketika dibuka, artikel itu mengenai kejadian kasus kopi Vietnam yang beracun. Sandy merasa bahwa Jessica seakan memberikan pertanda bahwa kopi Vietnam adalah penyebab kematian Mirna. Selain itu, Jessica juga pernah menanyakan apakah ayahnya, Darmawan, pernah ke kafe Olivier, Grand Indonesia, yang menjadi lokasi pembunuhan. Ketika bertemu di rumah duka, Sandy juga tidak menanyakan maksud dari Jessica mengirim link tersebut. namun saat itu, Sandy pernah berkata kepada Jessica bahwa dirinya merasa Mirna itu diracun oleh seseorang. ’’Ada kopi Vietnam beracun,’’ ujar Sandy menirukan ucapan Jessica. Namun Jessica sendiri membantah sebagian dari pernyataan tersebut. seperti misalnya bahwa Mirna memberikan nasehat kepada Jessica. Bahkan mantan pegawai NSW Ambulance itu membantah bahwa dirinya dengan Mirna tidak terlalu dekat. ’’Kami baik, tapi bukan sahabat yang dekat,’’ kilahnya. Hal itu seakan bertentangan dengan banyaknya foto Mirna dan Jessica yang beredar. Di foto itu terlihat bahwa keduanya sangat akrab. Selain itu, Jessica juga membantah pada Oktober 2014 itu Mirna menasihatinya. Bahkan Mirna saat itu bercerita tentang rencana pertunangannya dengan Arief. Saat itu Mirna bahkan menceritakan hal-hal yang buruk mengenai hubungannya dengan Arief. ’’Tidak baik saya sebutkan,’’ ujar dia lagi. Sebaliknya, saat pertemuan itu, Jessica baru berpacaran dengan pacarnya selama satu bulan. Bahkan dia juga bercerita mengenai hubungannya dengan Patrick dengan hal-hal yang baik. Terkait dengan bantahan ibu Mirna bahwa dia tidak mengenal Jessica, juga disanggahnya. Menurut Jessica, dia sering bertemu dengan ibu Mirna. ’’Saya sering. Baik di Indonesia maupun Australia,’’ ujar dia lagi. Sidang sendiri akan dilanjutkan hari ini dengan agenda mendengarkan keterangan saksi Hani. Keterangan dari Hani sangat penting sebab dia adalah orang ketiga di tempat kejadian perkara. (nug)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: