PLN Rayakan HLN ke-75, Berikan Santunan Kepada Anak Yatim dan Dhuafa

PLN Rayakan HLN ke-75, Berikan Santunan Kepada Anak Yatim dan Dhuafa

Penyerahan Bantuan dari PLN melalui YBM PLN serentak pada 26 Oktober 2020, diwakili oleh Pengurus YBM PLN Ibu Suharti kepada salah satu penerima yakni Panti Asuhan Roudlotul Jannah Patikraja PURWOKERTO - PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Purwokerto merayakan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-75. Perayaan dilakukan dalam bentuk kegiatan sosial, seperti pemberian santunan untuk dua panti asuhan yakni Panti Asuhan Harapan Mulia, Mersi dan Panti Asuhan Roudlotul Jannah Patikraja. Manajer UP3 Purwokerto Armunanto mengatakan, perayaan HLN dilakukan secara sederhana. Ini mengingat masih dalam kondisi pandemi. Kendati demikian, pihaknya tetap ingin berbagi kepada sesama. Untuk kegiatan tersebut pihaknya rutin melakukan setiap tahun. "Penyerahan Bantuan dari PLN melalui YBM PLN serentak pada tanggal 26 Oktober 2020. Penyerahan diwakili oleh Pengurus YBM PLN Ibu Suharti," katanya. https://radarbanyumas.co.id/pln-21-gardu-induk-pln-padam-gangguan-listrik-di-jateng-dan-diy-masih-diinvestigasi/ Total bantuan yang disalurkan adalah Rp 20 juta. Ia berharap bantuan itu dapat bermanfaat dan membantu anak-anak panti asuhan. "Untuk panti asuhan kita pilih yang ada di wilayah kerja PLN UP3 Purwokerto," paparnya. Terpisah, Pengasuh Panti Asuhan Harapan Mulia Eko Widianto mengucapkan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan oleh PLN. Ia berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat, dan dapat dibalas lebih baik lagi oleh yang maha kuasa. "Mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar PLN khusunya UP3 Purwokerto. Semoga Allah membalas kebaikannya dengan yang lebih baik," katanya. Sementara itu Pengasuh Panti Asuhan Roudlotul Jannah Patikraja Nurul Mustofa sangat mengapresiasi, bantuan yang diulurkan. Ia juga sempat memanjatkan doa. Pintanya sederhana saja. Agar PLN semakin maju. "Semoga PLN semakin jaya, maju, dan semakin bermanfaat bagi masyarakat," tuturnya. Selain penyerahan bantuan sosial, momen HLN itu, PLN mengkampanyekan kompor induksi. Konsep sederhananya adalah kompor listrik. Tidak menghasilkan api, melainkan panas. Jadi bisa mengurangi kemungkinan kebakaran. "Ini sebagai bentuk inovasi dari PLN menghadirkan kompor induksi. Keunggulannya banyak. Selain tidak ada api, juga lebih hemat," kata Armunanto. Melalalui Electrifying Lifestyle ia ingin memperkenalkan gaya hidup kekinian. Namun tetap peka terhadap isu lingkungan. "Penggunaan energi fosil yang semakin banyak mesti dicari alternatif energi lain. Kompor induksi hadir sebagai alternatif itu," paparnya. Praktis. Satu kata yang merepresentasikan kompor induksi. Bentuknya yang tidak terlalu besar, bisa fleksibel dan dipindah-pindah. Bahkan bisa dibawa berpergian. Panas kompor juga bisa diatur, sesuka hati. "Dengan kompor induksi, memasak bisa sembari melakukan kegiatan lain. Misalnya menonton tv. Karena kompor dapat disetting panas dan waktunya, jadi akan mati sendiri sesuai pengaturannya," ucapnya. (aam).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: