Rizka Amelia Suhailah, Penulis Muda Buku Non Fiksi Asal Banyumas

Rizka Amelia Suhailah, Penulis Muda Buku Non Fiksi Asal Banyumas

Menulis dari Khayalan, Ingin Dalami Sastra Arab Anak muda harus bermimpi setinggi-tingginya. Tapi jangan hanya sebatas bermimpi, juga harus berdoa dan terus berusaha. Petikan itu sebagian sinopsis buku berjudul Bermimpi, Berdoa dan Berusaha terbitan Elex Media Komputindo karya penulis muda asal Kabupaten Banyumas, Rizka Amelia Suhailah. YUDHA IMAN PRIMADI, PURWOKERTO rizka-amelia-suhailah-18-penulis-muda-buku-non-fiksi-asal-banyumas Gambaran perempuan muslimah sejati tampak pada diri Rizka Amelia Suhailah. Remaja manis kelahiran Banyumas, 8 November 1998 ini memiliki pembawaan yang sopan, halus dan sangat ramah ketika Radarmas menemuinya untuk berbagi pengalaman menulisnya hingga dapat menyelesaikan buku setebal 228 halaman dan memperoleh kepercayaan dari penerbit sekelas Elex Media Komputindo. "Senang saja menulis. Berkhayal mengenai apa yang kita pikirkan. Agar lebih terarah setiap goresan pena yang tercurah pada secarik kertas saya rangkai sesuai tema. Buku saya yang berjudul Bermimpi, Berdoa dan Berusaha merupakan refleksi dari perjuangan seorang generasi muda untuk menggapai mimpi-minpinya," kata anak tunggal pasangan Riyadi (38) dan Atik (38) tersebut. Melalui karya pertamanya tersebut, dirinya mengajak pembaca untuk melibatkan Allah Swt dalam setiap aktivitas yang dijalani agar semua memiliki nilai ibadan dan mendapat ganjaran pahala. "Tidak ada tujuan khusus yang muluk-muluk. Dengan bahasa yang sederhana serta gaya penulisan yang santai, saya yakin dapat lebih mengena di hati para generasi muda," sambung alumnus MAN Purwokerto 2 tahun 2016 ini. Bagi seluruh generasi muda di Banyumas, khususnya adik-adik kelasnya di MAN Purwokerto 2 yang memiliki hobi menulis, Rizka berpesan agar tak pernah berhenti berkhayal dan menuangkan ide dan pemikiran dalam secarik kertas. Jangan pernah berputus asa ketika hasil karya yang telah tergarap masih dianggap belum cukup sempurna untuk diterbitkan. "Jangan pernah menyerah hanya karena sebuah penolakan. Apabila karya kita masih belum dianggap baik jangan berhenti untuk menulis. Teruslah berinspirasi," sambung warga Ajibarang tersebut. Meskipun tidak menjalani perkuliahan di tahun ini, semangat Rizka untuk mengenyam pendidikan di universitas ternama tak pernah padam. Bahkan remaja putri yang pernah mendalami ilmu menulis di Inspirator Akademi milik penulis Brili Agung di daerah Karangwangkal tersebut memendam ambisi untuk dapat menjadi mahasiswa salah satu pusat utama pendidikan sastra Arab dan pengkajian Islam Sunni di dunia, Universitas Al-Azhar Mesir. "Mudah-mudahan ke depan penulis-penulis muda berbakat dari Banyumas bisa terus bermunculan," tutupnya. Saat ini Rizka Amelia Suhailah telah menyelesaikan buku keduanya yang berjudul Single Lilahitaala setebal 140 halaman dengan mengangkat tema percintaan. Karyanya tersebut kini masih dalam proses seleksi di Penerbit Mizan. (*/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: