Album Religi ala Slank - Tema Edukatif Religius, Musik Tetap Rock N Roll
Di usia 32 tahun berkarya Grup band yang digawangi Bimbim, Kaka, Ridho, Ivanka, dan Abdee Negara Nurdin makin dewasa. Tak hanya melantunkan lirik lagu bertemakan sosial dan kritik terhadap pemerintah. Mereka yang tergabung dalam grup musik Slank mengajak Slankers, meniti jalan kebaikan lewat lagu bertemakan religi. Achmad Sukarno Hamid, Jakarta RAMADAN kali ini menjadi sejarah baru bagi perjalanan grup musik Slank di panggung musik. Setelah 32 tahun berkarya dengan lirik sosial dan kritik terhadap pemerintah. Grup musik yang digawangi Bimbim, Kaka, Ridho , Ivanka, dan Abdee Negara Nurdin menyuguhkan album terbaru mereka bertema religi. Album itu berjudul D.O.A. ”Ini hadiah Lebaran buat Slankers setelah Restart Hati,” ujar Bimbim saat jumpa pers di KFC Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (29/6). Meski bertemakan religi, warna musik dan penampilan Slank tak berubah. Mereka tetap saja mempertahankan karakternya di panggung. ”Kalau ini dibilang lagu religi, ya ini lagu religi ala Slank. Musiknya tetap musik Slank dan tetap bertema spiritual. Identitas Slank tidak hilang di album religi dan karyanya menginspirasi banyak orang, itu daya tarik Slank,” katanya. 16 lagu disuguhkan Slank dalam album terbarunya itu diantaranya satu lagu baru berjudul D.O.A, 15 lagu seperti Yin Yang, Salah Rehab, Manusiawi, Pesan Dalam Botol, Bulan Bintang, Alas Roban, Sedekah, halal, #1, Sedekah Kita?, Uni Religi, Kuil Cinta, Virus, Balikin, dan ku tak bisa merupakan stok lama yang di kemas ulang. ”Kita sudah banyak lagu religi bahkan lagu Balikin pun itu religi, tapi religi ala Slank,” jelasnya. ”Ini campaign kami untuk Slankers, terakhir kami mengajak Slankers me-restart hati. Makanya kami sebut ini hadiah Lebaran Slank untuk Slankers. Ini penyemangat dan doa kami untuk penggemar. Ini single yang dibungkus full album,” sambungnya. Lewat kemasan baru di album D.O.A. Bimbim berharap menjadi spirit Slank menciptakan terus lagu bertemakan religi berikutnya. ”Semoga D.O.A bisa diterima. Setiap tahun, Slank mengeluarkan single seperti ini terus,” paparnya. Lebih lagi di tiga lagu urutan terakhir, Slank berkolaborasi dengan Zastrouw Al Ngatawi yang menerjamahkan makna religi dibalik lagu-lagu Slank. ” Lagu Ku Tak Bisa, Balikin, Virus feat Zastrouw itu adalah rekaman tur Slank di 2012. Mas Zastrouw ini menjabarkan makna lirik lagu Slank. Ini konsep dan eksperimen yang sukses. Lebih kolaborasi, bukan duet. Dia mengupas makna lirik Slank ditengah konser,” katanya Dalam pendistribusian album terbarunya tersebut. Slank bekerjasama dengan Jagonya Musik dan Sports Indonesia (JMSI). Album tersebut didistribusikan di seluruh gerai KFC Se-indonesia. (*/acd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: