Mutiara Ramadan: Qiyamullail dan Ampunan Allah SWT

Mutiara Ramadan: Qiyamullail dan Ampunan Allah SWT

Drs-Agus-Miftah oleh Drs Agus Miftah Pembina Ponpes Modern Zam-zam Pernasidi Kecamatan CIlongok Di akhir Bulan Ramadan, umat Islam harus memiliki trending topik agar puasanya menghasilkan Takwa dan tidak tertuju pada Hari Raya (lebaran). Topik yang dimaksud adalah kegiatan amaliyah Ramadan pada 10 hari terakhir, dimana ada malam yang kebaikannya sama dengan 1000 bulan, yaitu meningkatkan intensitas Qiyamullail, sebagaimana hadist "dari Jabir ra ia berkata "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda "Sesungguhnya pada malam hari itu ada saat seorang muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan memberikannya (mengabulkan) dan itu setiap malam (HR Muslim dan Achmad). Qiyamullail adalah sara berkomunikasi seorang hamba dengan Robb-Nya. Seorang hamba mmerasa pucat dikala munajat dengan penciptaNya, ia berdoa beristighfar, bertasbih dan memuji sang Pencipta daan Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang sesuai dengan janjinya akan mencintai hambaNya, akan mempermudah semua aspek kehidupan dan akan memberi berkah atas semua aktivitas sang hamba. Sang hamba akan dengan RobbNya dan diampuni dosanya dihormati oleh sesama dan menjadi penghuni surga. Seorang muslim yang kontinue mengerjakan Qiyamullail pasti dicintai dan dekat dengan Allah. Karena itu, Rasululloh SAW menganjurkan kepada kita, "Lazimkan dirimu untuk salat malam, karena hal itu Tradisi orang-orang saleh sebelum mu, mendekatkan diri kepada Allah menghapus dosa, menolak penyakit dan mencegah berbuat dosa (HR Achmad). Jika anda ingin mendapatkan kemuliaan Di sisi Allah dan di mata manusia, amalkanlah Qiyamullail secara kontinue. "Dari Suhal bin Saad ra ia berkata, "Malaikat Jibril as datang kepada Rasulullah SAW lalu berkata Wahai Muhammad hiduplah sebebas-bebasnya akhirnya pun kamu akan mati, berbuatkan semau mu, pasti akan mendapat balasannya, cintailah orang yang engkau mau, pasti kamu akan berpisah. Kemudian orang mu'min dapat diraih dengan melakukan salat malam dan harga dirinya dapat ditemukan dengan tidak minta tolong orang lain. Orang yang salat dikala orang lain terlelap tidur diganjar dengan masuk surga. Kalau ini sampai kepada kita dari Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abdullah bin Salam dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda Wahai manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan dan salat malamlah pada waktu orang lain tidur. Kalian akan masuk surga dengan selamat. Meraih ampunan Allah di Bulan Ramadan. Siapa saja yang berpuasa pada bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan hanya mengharapkan pahala Allah SWT semata, maka diampunilah dosanya yang telah berlalu (HR Al Buchori Muslim). Allah SWT yang Maha Pemurah dan Penyayang, melalui Sabda Nabi Muhammad SAW tersebut telah menegaskan dan menjelaskan kepada kaum muslimim tentang berita pengampunan dosa pada bulan Ramadan. Sungguh, ini adalah bentuk kebesaran dan kasing sayang Sang Pencipta kepada makhlukNya. Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh dengan pengampunan bagi orang yang mengetahui dan memohon ampunanNya, sebagaimana jawaban Rasululloh SAW ketika ditanya oleh istrinya "Doa apa yang harus saya baca disaat akan bertemu dengan Lailatul Qodar, "Allohumma Inaha ngafuwun tahibul ngafa fa'fungani "Sesungguhnya engkau maha pengampun cinta kepada orang yang memohon ampun maka ampunilah aku". (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: