Merindukan Radio Dakwah Masjid Salahuddin Sokaraja Kulon

Merindukan Radio Dakwah Masjid Salahuddin Sokaraja Kulon

Merindukan-Radio-Dakwah-Masjid-Salahuddin PURWOKERTO - Masjid Salahuddin yang didirikan pada 1996 silam di Desa Sokaraja Kulon, Kecamatan Sokaraja tidak hanya menjadi tempat beribadah. Masjid yang berdiri di tepi Jalan Soeparjo Rustam, tepatnya di samping SPBU Sokaraja ini ternyata dulunya memiliki radio khusus berdakwah. Sebagai radio dakwah, materi siaran juga berisi ajaran-ajaran Islam. Menurut anggota Takmir Masjid Salahuddin, Yuli Pujianto, mengatakan radio dakwah itu dulunya diberi nama Radio Dakwah Muhammadiyah. Sayangnya radio dakwah itu sudah tidak aktif. "Frekuensinya berapa saya kurang begitu jelas. Beberapa pertimbangan radio kita tidak aktif lagi diantaranya karena memang belum berizin dan mengganggu frekuensi," katanya. Yuli Pujianto menuturkan radio dakwah tidak aktif semenjak tahun 2007-an. "Sampai saat ini masih ada saja jemaah sekitar masjid yang menanyakan keaktifan radio tersebut. Sepengetahuan saya, dulu masjid ini merupakan masjid pertama di wilayah Sokaraja yang memiliki fasilitas radio sebagai sarana untuk berdakwah," sambung dia. Selain memiliki radio dakwah, Masjid Salahuddin juga menjadi masjid yang ditetapkan sebagai rest area oleh Lazis Masjid Fatimatuzzahra Purwokerto. Bahkan, untuk menjalang lebaran ini, Lazis Fatimatuzzahra beserta personilnya sudah meminta izin kepada takmir untuk menjadikan Masjid Salahuddin sebagai rest area pada H-5 lebaran. "Kita tentu mengizinkan dan menyambutnya dengan positif. Silahkan dipergunakan sebaik mungkin untuk kepentingan bersama karena masjid ini memang milik umat," terangnya. "Yang terpenting para pemudik jangan sampai kebingungan mencari rest area yang nyaman untuk menjalankan ibadah mereka di tengah perjalanan mudik yang melelahkan menuju kampung halaman tercinta," tutup Yuli. (yda/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: