Mutiara Ramadan: Perbanyak Baca dan Pelajari Alquran
Diriwayatkan oleh Abi Umamah, ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Bacalah Alquran. Sebab ia akan menjadi penolong bagi para pembacanya di hari kiamat." (HR Muslim). Rasul memerintahkan agar umat Islam untuk senang membaca Alquran. Dalam banyak kajian-kajian kerap dikatakan jika membaca Alquran tanpa tahu tafsirnya dan terjemahnya adalah percuma. Padahal dalam hadits tersebut jelas isinya, Rasulullah memerintahkan membaca Alquran tidak memerintahkan dengan tafsir dan terjemahnya. Sehingga membaca saja sudah mempunyai nilai ibadah. Soal tafsir dan terjemahnya bisa dipelajari dikesempatan yang berbeda. Sebab mempelajari tafsir dan terjemahnya tidak bisa hanya sekadar membaca dalam sebuah terjemahan Alquran. Sebab tafsir dan terjemah Alquran harus dipelajari dengan ilmunya. Hal itu bertujuan agar tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan Alquran. Jika seseorang sudah mampu mempelajari tafsir dan menerjemahkan Alquran dia merupakan orang yang punya keilmuan yang tinggi. Sehingga orang yang membaca Alquran dengan tahu tafsir dan terjemahnya akan mendapat derajat yang lebih tinggi dari yang sekedar membaca sebagai ritual ibadah. Rasulullah SAW bersabda: "Orang yang paling baik diantara kalian adalah orang yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya." (HR Bukhori). Hadits ini memberikan faidah bahwa orang yang mempelajari Alquran maka ia telah menjadi sebagian orang yang baik. Oleh karena itu yang pertama adalah bagaimana agar umat Islam sejak anak-anak sudah dibekali dengan cara membaca Alquran yang baik dan benar. Sebab tingkatan berkutnya bagi yang sudah dapat membaca Alquran dengan baik dan benar tentu mempelajari dan mengajarkannya kepada yang belum bisa membaca Alquran. Bahkan untuk memberikan ketertarikan yang besar terhadap Alquran membacanya bisa dengan cara di lagu sebagaiman yang dibaca oleh qori atau qoriah. Masih banyak keutamaan-keutamaan Alquran dengan surat dan ayat-ayat tertentu. Karena itu dalam bulan suci Ramadan ini akan sangat baik memperbanyak membaca Alquran dan mempelajarinya. Sebab Alquran yang diturunkan pada tanggal 17 Ramadan menjadi semakin istimewa bulan suci ini. Sekarang sudah banyak taman-taman pendidikan Alquran yang tersebar di masjid maupun musala. Kesadaran akan pentingnya mengajarkan Alquran menjadi bagian yang tidak terpisahkan bagi upaya untuk menciptakan generasi yang Qur’ani. Hanya saja memang membutuhkan perhatian semua pihak. Bukan hanya para ustadz yang harus bekerja keras mengajarkan ilmu Alquran yang telah diperolehnya sebagai tanggungjawab seorang muslim. Namun masyarakat maupun pemerintah harus mau bersama-sama memberikan perhatian bagi para asatid dan asatidah yang selama ini berjibaku sebagai pejuang tanpa tanda jasa. Semakin banyak anak-anak yang pandai membaca Alquran maka masa depan orang-orang yang akan menjadi penerus pejuang Alquran akan tetap terjaga. Mudah-mudahan setiap momentum Ramadan akan menjadi kawah candradimuka bagi lahirnya generasi Qur’ani baru. (*) KH Abdul Kholik Yayasan Baitul Muttaqin An Nur Desa Karangmangu Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: