Teror Penembakan Terjadi di Parade Hari Kemerdekaan AS, Enam Orang Tewas

Teror Penembakan Terjadi di Parade Hari Kemerdekaan AS, Enam Orang Tewas

Kasus Penembakan di Amerika pada Perayaan Hari Kemerdekaan (disway.id) RADARBANYUMAS, JAKARTA - Kasus penembakan di Amerika Serikat kembali terjadi. Tak membutuhkan waktu lama, pelaku penembakan pada saat parade Hari Kemerdekaan Amerika Serikat di dekat kota Chicago berhasil ditangkap. Pelaku sebelumnya melakukan aksi teror dengan menembak dari atap hingga menyebabkan enam orang tewas. Gubernur Illinois Jay Robert Pritzker memperingatkan bahwa penembakan massal kini telah menjadi "tradisi mingguan Amerika". "Akan ada orang yang mengatakan bahwa hari ini bukan waktunya, bahwa sekarang bukan waktunya untuk berbicara tentang senjata. Saya katakan kepada Anda bahwa tidak ada hari yang lebih baik dan tidak ada waktu yang lebih baik dibandingkan sekarang," kata Pritzker dalam jumpa pers dikutip dari BBC. Pritzker menambahkan, tidak ada satu pun dari mereka akan mengatakan "Anda memiliki hak konstitusional untuk menggunakan senjata serbu dengan peluru berkapasitas tinggi. "Ya, saya marah, kita sebagai bangsa pantas mendapatkan yang lebih baik," tegas Pritzker. https://radarbanyumas.co.id/ngeri-pria-tembaki-warga-di-klinik-empat-orang-tewas/ Pelaku dan korban penembakan brutal di Colorado AS diidentifikasi, polisi: 'kejahatan ini membuat mati rasa' Kasus Penembakan di Amerika pada Perayaan Hari Kemerdekaan (disway.id) Acara di kota Highland Park, Illinois, tiba-tiba dihentikan sesaat setelah pukul 10:00 waktu setempat, ketika terdengar beberapa kali tembakan. "Dua puluh empat orang dibawa ke rumah sakit," kata pihak berwenang. Setelah melakukan perburuan selama berjam-jam, polisi akhirnya menangkap pria bernama Robert E Crimo III, yang diyakini terkait dengan insiden tersebut dan diduga merupakan pria bersenjata yang menembaki peserta pawai. Polisi pun menetapkannya sebagai tersangka. "Orang ini diyakini bertanggung jawab atas apa yang terjadi," kata juru bicara Satuan Tugas Kejahatan Utama Lake County Chris Covelli pada Senin 4 Juli malam waktu setempat. Robert E Crimo III, 22 tahun, diduga telah mengincar peserta pawai dan menargetkan mereka secara acak, menggunakan senapan berkekuatan tinggi, kata polisi. Pria bersenjata itu melepaskan tembakan ke arah pawai sekitar pukul 10:15 waktu setempat, hanya beberapa menit setelah pawai dimulai. Kasus Penembakan di Amerika pada Perayaan Hari Kemerdekaan (disway.id) Pawai itu diikuti oleh kendaraan hias, drumben, dan hiburan masyarakat, sebagai bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan yang diselenggarakan kota. Namun, hari yang seharusnya menjadi salah satu hari paling bahagia dengan cepat berubah menjadi kepanikan. Orang-orang berlarian menyelamatkan diri, meninggalkan kereta dorong bayi, dompet, dan kursi lipat di jalan. Polisi yakin tersangka menembaki warga dari atap toko terdekat karena mereka menemukan "bukti senjata api." Lima orang dewasa tewas di tempat kejadian dan seorang korban lainnya, menurut penyelidik, meninggal di rumah sakit terdekat. "Pada hari kami berkumpul untuk merayakan kesatuan dan kebebasan, kami malah berduka atas hilangnya nyawa secara tragis," kata Wali Kota Highland Park, Nancy Rotering. Saksi mata lainnya yang juga berada di tempat kejadian menggambarkan saat yang menakutkan ketika mereka mendengar beberapa tembakan secara berurutan. Anand, yang berada kurang dari 100 meter dari penembak, mengatakan kepada BBC bahwa dia awalnya mengira itu adalah suara ledakan knalpot mobil. Kasus Penembakan di Amerika pada Perayaan Hari Kemerdekaan (disway.id) Dia baru menyadari apa yang sedang terjadi ketika melihat orang-orang berlarian. "Itu adalah "jenis senjata yang melepaskan banyak peluru dalam waktu yang sangat singkat. Sangat keras. Lalu ada keheningan total," katanya. Kekerasan senjata di Chicago cenderung meningkat selama liburan akhir pekan karena cuaca panas membuat orang keluar rumah. Pada 2021, lebih dari 100 orang ditembak dan 17 orang tewas selama akhir pekan peringatan 4 Juli di kota Chicago. Penembakan itu terjadi hanya sebulan setelah penembakan mematikan di Uvalde, Texas dan Buffalo, New York - dan seminggu setelah Kongres AS mengesahkan undang-undang bipartisan tentang pengendalian senjata di Amerika. (disway)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: