Sepasang Kekasih Rampok Ojol

Sepasang Kekasih Rampok Ojol

ILUSTRASI Perampokan (DOK JAWAPOS) RADARBANYUMAS, SEMARANG – Kasus perampokan sepeda motor milik ojek online, Sabari Gunawan, akhirnya terungkap. Pelakunya adalah sepasang kekasih. Pelaku dibekuk tak sampai 24 jam setelah beraksi. Dua pelaku yang diamankan berinisial SD, seorang perempuan berusia 16 tahun, warga Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik. Kemudian Daniel Valentrean (20) alias Dolganjret, warga Kelurahan Karangmanggis, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. Keduanya berhasil ditangkap anggota Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang, di Jalan Kuala Mas Raya. Tepatnya di depan Kelurahan Panggung Lor, Semarang Utara, Jumat (1/7) sekitar pukul 19.00. Korbannya adalah driver ojol, warga Pancakarya Semarang Timur. Korban ditusuk oleh pelaku SD, yang menyaru sebagai penumpang setelah memesan melalui aplikasi. Sedangkan kejadian berada di Jalan Arjuna, sekitaran Kampus Udinus, Pendirikan Kidul, Semarang Tengah, Jumat (1/7) sekitar pukul 02.00. “Pelaku menjalankan aksinya dengan cara menusuk berkali-kali punggung belakang korban. Kemudian pelaku membawa pergi motor korban,” kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar. https://radarbanyumas.co.id/penumpang-perempuan-tusuk-punggung-driver-ojek-online-motor-dibawa-kabur-korban-driver-dikira-maling-dan-digebuki-warga/ SD beraksi seorang diri. Namun, di balik aksinya, perempuan tersebut bersekongkol dengan Daniel Valentrean. Diduga, mereka juga menjalin hubungan alias pacaran. “Otak pelaku (perencana) DV. Eksekutor SD. Ini masih dalam pemeriksaan,” katanya. ILUSTRASI Perampokan (DOK JAWAPOS) Aksi ini bermula saat korban mendapat order penumpang melalui aplikasi dan menjemput pelaku SD, di Jalan Tirtoyoso, Semarang Timur. Kemudian, pelaku minta diantar ke Jalan Arjosari 8. Kurang lebih 30 menit, kemudian pelaku minta diantar ke Pudakpayung. Setelah itu, kembali minta diantar ke Jalan Arjuna. Di lokasi terakhir ini, pelaku langsung menusuk punggung korban dari belakang menggunakan senjata tajam. Namun, ketika berupaya menyelamatkan diri, dan minta pertolongan warga, korban malah mendapat pemukulan dari warga sekitar dikira pencuri. Sedangkan pelaku SD kabur membawa motor Honda Beat milik korban. Di sisi lain, pengeroyokan ini, pihak kepolisian juga telah mengamankan warga yang diduga memukul korban. Namun pihak korban dan warga telah sepakat damai. “Akhirnya kita berakhir damai karena kan salah paham saja,” kata perwakilan warga Jalan Arjuna, Lukman M Rully di Mapolsek Semarang Tengah. (mha/zal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: