Kado Terindah untuk Ulang Tahun ke-80 Rudy

Kado Terindah untuk Ulang Tahun ke-80 Rudy

JAKARTA- Presiden Ke-3 RI B.J. Habibie merayakan ulang tahunnya ke-80 dengan menggelar special screening film Rudy Habibie di Epicentrum XXI kemarin siang (25/6). Sejumlah tamu penting hadir. Antara lain, Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud M.D., Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, mantan Ketua Umum Golkar Akbar Tandjung, hingga pendiri Lippo Group Mochtar Riady. Presiden ke-3 Indonesia BJ Habibie (kanan) melakukan selfie dengan Reza Rahardian(tengah) dan Bunga Citra Lestari (kiri) pada pemutaran Film Rudu Habibie di XXI Epicentrum, Jakarta, Sabtu (25/6/2016) Turut hadir juga para pemain film Rudy Habibie. Misalnya, Reza Rahadian, Chelsea Islan, Ernest Prakasa, Indah Permatasari, Boris Bokir, Cornelio Sunny, Millane Fernandez, Dian Nitami, Verdi Solaiman, dan GPH Paundrakarna. SBY duduk bersebelahan dengan Habibie. Satu deret kursi lain diisi Puan. Raut wajah puas dan bahagia tidak bisa disembunyikan Habibie saat ditemui setelah menonton film berdurasi 2,5 jam itu. Menurut Habibie, film tersebut menjadi kado terindah di ulang tahunnya kali ini. Bukan hanya karena ceritanya yang berkisah tentang perjalanan hidup dirinya. Lebih dari itu, film yang digarap di bawah komando sutradara Hanung Bramantyo tersebut membuktikan bahwa kualitas bangsa Indonesia semakin meningkat. "Itu terlihat dari produksinya. Ini hebat," ucap Habibie yang memuji Hanung. Soal cerita, Habibie sudah tidak perlu banyak bicara lagi. Kisahnya sama persis dengan yang dia alami. Menonton film itu, Habibie merasa dibawa kembali ke masa lalu. Dalam penggarapan film, Habibie memang turun langsung. Hanung membenarkan hal tersebut. "Eyang itu turun langsung. Datang ke lokasi syuting dan mau ikut dalam proses mengedit. Bahkan, sampai sahur dia masih bertahan," jelas Hanung. Setelah memberikan keterangan kepada awak media, Habibie langsung pulang. Sebab, kemarin sore juga diadakan syukuran ulang tahun ke-80 Habibie di kediamannya, Patra Kuningan, Jakarta Selatan. Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. JK terlebih dahulu datang pukul 17.15 dengan menggunakan mobil RI 2. JK yang mengenakan batik cokelat masuk melalui pintu perpustakaan Habibie-Ainun. Berselang lima menit kemudian, giliran Jokowi yang tiba dan masuk melalui pintu yang sama. Sesudah magrib, puncak acara berupa seremoni potong tumpeng nasi kuning dimulai. Didampingi Jokowi, JK, dan Akbar Tandjung, Habibie tampak bersemangat untuk memotong tumpeng. Meski, dia sempat mengalami kesulitan saat memotong bagian atas tumpeng. Potongan tumpeng pertama itu diberikan kepada Jokowi yang berdiri di sisi kirinya. Setelah menyambut piring berisi nasi, Jokowi pun mengulurkan tangan untuk memberikan selamat, lalu cium pipi kiri dan kanan. Senyum semringah tampak di wajah keduanya. Ketika tiba giliran mengambilkan tumpeng untuk JK, putra Habibie, Ilham, berinisiatif membantu. Dia memegangkan piring yang akan diisi tumpeng oleh papinya. Begitu selesai, Ilham langsung menyerahkan piring tersebut kepada JK. Sontak, piring yang sudah berada di tangan JK ditarik lagi oleh Habibie. Kemudian, sembari tertawa, dia menyerahkan kembali piring tersebut kepada JK, yang juga menyambutnya dengan tawa riang. Bagi Jokowi, Habibie merupakan sosok yang mampu menginspirasi bangsa. Pada hari ulang tahun Habibie yang berselang hanya empat hari dari ulang tahunnya, Jokowi berharap Habibie diberi usia yang panjang dan kesehatan yang prima. "Kita ingin beliau tetap memberikan inspirasi kepada kita semuanya, anak-anak muda, anak-anak bangsa," kata Jokowi setelah acara. Dia juga berpesan kepada Habibie untuk terus memberikan motivasi agar bangsa Indonesia bisa menjadi lebih baik. "Karena keteladanan beliau masih diperlukan oleh seluruh rakyat dan bangsa kita," tambah mantan gubernur DKI Jakarta tersebut. Hal senada disampaikan JK. "Kita berharap beliau tetap memberikan sumbangan dan pikiran kepada kita semua," tutur JK yang juga sama-sama lahir di Sulawesi Selatan. Delapan puluh tahun lalu, B.J. Habibie lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Habibie menjadi tokoh kunci saat Indonesia memasuki masa transisi dari Orde Baru ke Orde Reformasi. Dia menjadi presiden ketiga Indonesia, menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri pada 21 Mei 1998. (and/byu/c7/sof)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: