Banjir Bandang Sungai Cidurian Di Bogor, Jembatan Putus, Warga Mengungsi

BOGOR – Banjir bandang Sungai Cidurian Bogor menyebabkan jembatan penghubung di Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg, hanyut terbawa air, Senin petang (6/9/2021). Banjir bandang Sungai Cidurian ini juga menyebabkan pemukiman penduduk tergenang air. Akibatnya, sejumlah warga yang bermukim di sepanjang bantaran Sungai Cidurian Bogor terpaksa mengungsi karena air masuk ke dalam rumah. https://radarbanyumas.co.id/gudang-shopee-jakarta-ludes-terbakar/ Warga Kecamatan Jasinga, Andi Ahmadi yang dihubungi Pojoksatu.id mengatakan, beberapa desa di Kecamatan Cigudeg dan Kecamatan Jasinga terdampak banjir. Andi mengirimkan video yang memperlihatkan detik-detik banjir bandang Sungai Cidurian Bogor menghanyutkan jembatan penghubung Kp Cigowong dan Kp Ciasahan, Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg. Andi juga membagikan video banjir bandang yang menghantam rumah penduduk pada Senin (6/9) petang. Dalam video terdengar suara warga sedang panik gara-gara banjir menyapu Kp Parungsapi, tepatnya di belakang pom bensin Jalan Raya Jasinga Bogor. “Banjir bandang Sungai Cidurian. Banjir masuk ke rumah di Desa Kalong Sawah Jasinga usai Magrib,” ucap Andi. Menurut Andi, banjir bandang sungai Cidurian Bogor sering terjadi lantaran hutan di hulu sungai sudah gundul. “Hulunya itu di kawasan Nanggung, Gunung Pongkor. Hulunya daerah pegunungan perbatasan Cigudeg dan Sukajaya,” jelasnya. Banjir Tahun 2020 Pada Januari 2020 lalu, sejumlah desa di Kecamatan Jasinga dan Cigudeg diterjang banjir akibat luapan sungai Cidurian. Beberapa desa yang terdampak banjir, yakni Desa Kalong Sawah, Sipak, Pamegersari, Jasinga, Koleang, Bagiang, Tegal Wangi, dan Desa Pangaur. Tak kurang dari 1.000 rumah terendam banjir akibat meluapnya Sungai Cidurian. Akibat kejadian tersebut seorang remaja atas nama Hilman warga Desa Kalong Sawah, hanyut terbawa arus. Selain orang, banjir bandang juga menghanyutkan dua unit kendaraan minibus. (*/pojoksatu/ttg)

Sumber: