Truk Penambang Pasir Terjebak Banjir
Guntur Aga Tirtana/Radar Jogja JOGJA – Sebuah truk penambang pasir terjebak banjir lahar hujan di Kali Gendol, Cangkringan, Sleman, kemarin (19/4). Hal ini menyusul intensitas hujan di lereng Merapi yang cukup tinggi. Truk terjebak material pasir yang terbawa air hujan. Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Bambang Kuntoro mengatakan, banjir lahar akibat hujan terjadi sekitar pukul 11.23. “Satu armada truk dengan pelat nomor K 1462 TP terjebak aliran lahar hujan di Desa Glagaharjo, Cangkringan,” ujarnya. Ia mengatakan, pengemudi truk sudah diingatkan. Namun saat hendak memutar balik, aliran banjir lahar yang disebabkan hujan datang seketika dan truk terjebak. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. “Mungkin karena dia posisi paling jauh dari jalan, jadi paling ujung,” ujarnya. Kepala Pelaksana BPBD Sleman Makwan mengatakan, proses evakuasi dilakukan oleh BPBD Sleman dan tim relawan. Proses evakuasi menggunakan alat berat karena truk tertutup material pasir. Evakuasi dilakukan secara hati-hati dengan mempertimbangkan kondisi cuaca. “Iya, satu truk masih dilakukan vakuasi,” ujarnya. Sementara itu, aktivitas Gunung Merapi pada periode pengamatan kemarin (19/4) antara pukul 06.00-12.00, terdapat 4 kali guguran lava ke arah barat daya. Jarak luncur maksimal 1.500 meter. Status Gunung Merapi masih level 3 atau siaga. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTKG) Jogjakarta Hanik Humaida mengatakan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan dan barat daya. Meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal 7 km. https://radarbanyumas.co.id/talud-longsor-rusak-rumah-dan-jalan-di-desa-sumberejo-batur/ Sedangkan pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. “Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Merapi serta mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi,” jelasnya. (cr4/laz/radarjogja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: