Terkuak, Mahasiswi yang Dibunuh Pacarnya, Miliki Tangan Bertulis Nama Aji Setiawan
SLAWI - Kisah cinta berakhir tragis. Adalah cinta Aji Setiawan (29), sang buruh rongsok, yang tega menghabisi nyawa Narti Dwi Yanti (19). Itu karena kesal terus diminta dinikahi. Desakan korban Narti kepada pelaku, ternyata dilakukan lantaran dia tengah mengandung janin 6 bulan. Air susu dibalas air tuba, mungkin itu kata-kata yang pas untuk menggambarkan kisah asmara antara mahasiswi asal Brebes dengan seorang buruh rongsok dari Kabupaten Tegal. Padahal, korban diduga sangat mencintai pacarnya itu. Hingga rela menulis nama pelaku pada bagian tangannya menggunakan tinta temporari. Fakta itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Tegal AKP I Gede Dewa Ditya. Menurut Kasat Reskrim saat dilakukan pemeriksaan, pada jasad korban ditemukan tulisan menggunakan tinta temporari di tangannya. Ternyata, setelah kasusnya terungkap, tulisan itu merupakan nama pelaku yakni Aji Setiawan. "Tulusan pada tangan korban dipastikan nama tersangka Aji Setiawan yang ditulis tangan," katanya. Menurut Kasatreskrim, setelah kasus itu terungkap pihaknya kini sedang berupaya mengungkap penemuan mayat di Desa Jatimulya Kecamatan Suradadi. Selain itu, juga melakukan kegiatan patroli yang ditingkatkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebelumnya, Kasat Reskrim mengatakan, pengungkapan kasus pembunuhan koran bermula dari ditemukannya jasad di kubangan air areal persawahan Desa Dukuhturi Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal, Sabtu (5/3) pagi. Selanjutnya, dilakukan serangkaian upaya penyelidikan hingga akhirnya berhasil mengamankan pelaku yang tidak lain merupakan pacar korban. "Pengungkapan kasus ini bermula dari adanya laporan penemuan mayat di areal persawahan," katanya. Menurut Kasatreskrim, sebelum dihabisi, pelaku mengajak korban makan di salah satu warung di sekitar Pasar Margadana. Selanjutnya, pelaku mencari tempat sepi. https://radarbanyumas.co.id/keterangan-penjual-angkringan-bikin-pembunuh-mahasiswi-yang-hamil-6-bulan-asal-brebes-tertangkap-terancam-hukuman-mati/ "Begitu sampai di TKP, pelaku mendorong korban, memukul dan mencekiknya hingga tewas. Kemudian korban ditelungkupkan ke kubangan air agar tidak diketahui warga," ujarnya. (muj/zul/radartegal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: