Ada Survei Jika Presiden Tiga Periode, Hasilnya Hanya 14 Persen Masyarakat Setuju dari Sample yang Diambil
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Biro Setpres) JAKARTA – Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia Muhammad Anas RA menjelaskan, bahwa dalam survei yang dilakukan, ia juga mengajukan pertanyaan terkait isu presiden tiga periode. Hasilnya, sebanyak 53,4 persen masyarakat tak setuju dengan adanya isu tersebut. https://radarbanyumas.co.id/jokowi-ada-sejumlah-pelonggaran/ “Masyarakat mayoritas tak setuju jika Jokowi menjabat sebagai presiden tiga periode. Begitu pun jika dipasangkan dengan Prabowo pada Pilpres 2024,” ungkap Anas, Selasa (24/8). Sebanyak 43,8 persen masyarakat tak setuju jika Jokowi menjabat sebagai presiden tiga periode meski dipasangkan dengan Prabowo. Akan tetapi, terdapat 14,4 persen yang menyuarakan persetujuan mereka. Sebelumnya, hasil lembaga survei Fixpoll Indonesia memberi kejutan. Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti masuk dalam 10 besar bursa pencalonan presiden pada 2024 mendatang. LaNyalla menempati posisi sepuluh besar dengan perolehan 0,8 persen. Ia berada di atas nama seperti Menteri BUMN Erick Thohir yang mendapat 0,7 persen, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto 0,5 persen, serta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 0,3 persen. Survei Fixpoll Indonesia melibatkan 1.240 responden di seluruh Indonesia yang diwawancarai langsung pada 16 Juli – 27 Juli 2021. Untuk margin of error survei sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (khf/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: