Asap Kawah Merapi Mencapai 300 Meter, Terjadi 10 Kali Guguran Lava Sejauh 2 Km
JOGJA – Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIJ dan Jawa Tengah terus berlangsung. Meskipun belum ada lagi awan panas yang kembali muncul, guguran lava dan kegempaan masih terjadi. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Jogjakarta Hanik Humaida mengatakan, dalam periode pengamatan kemarin (26/12) pukul 00.00- 06.00, aktivitas Merapi masih cukup tinggi. Hal itu terpantau dari intensitas guguran lava yang diluncurkan. “Teramati 10 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya,” kata Hanik dalam keterangan resmi Minggu (26/12). Dalam periode pengamatan kali ini visual gunung cukup terlihat. Cuaca cerah berawan dengan angin bertiup lemah ke arah utara dan timur laut. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100-300 meter di atas puncak kawah. Aktivitas kegempaan juga masih terus terjadi dari Gunung Merapi dalam periode itu. Kegempaan berasal dari kegempaan guguran sebanyak 55 kali dan hybrid atau fase banyak dua kali. Hanik menambahkan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah Sungai Woro. Lalu sejauh 5 km ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Sungai Putih. Kemungkinan terjadi lontaran material vulkanik, saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. “Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya,” tambahnya. Selain itu, kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III juga tetap direkomendasikan dihentikan sementara waktu. https://radarbanyumas.co.id/awas-bahaya-lahar-gunung-merapi-saat-hujan-usai-22-kali-guguran-lava-pijar/ Ditambah imbauan kepada pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak dalam kondisi saat ini. Perlu diketahui juga hingga saat ini BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada siaga (level III). Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status akan segera ditinjau kembali. (kur/laz/radarjogja/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: