Dua Minggu, Truk Molen yang Tabrak Warung Makan Belum Dievakuasi

Dua Minggu, Truk Molen yang Tabrak Warung Makan Belum Dievakuasi

Kondisi truk molen yang nyungsep di Jalan Raya Mangkang selama dua minggu. (TITIS ANIS FAUZIYAH/JAWA POS RADAR SEMARANG) SEMARANG – Sudah dua minggu lebih truk molen yang nyungsep di Jalan Raya Mangkang, belum dievakuasi. Tepatnya di depan Warung Makan Bu Maya sebelah Musala At Thohirin. Truk molen pengaduk beton itu terlihat dalam kondisi rusak parah. https://radarbanyumas.co.id/tadi-pagi-truk-tabrak-dua-mobil-dan-terguling-di-simpang-sirongge-purbalingga/ Oli berceceran dan roda sobek tak beraturan. Karena sudah lama didiamkan, debu-debu menutupi truk. Beton di dalamnya pun sudah mengering. Mesin trus mati seketika saat peristiwa terjadi. “Ganti rugi udah clear seminggu habis kejadian,” ujar Maya, pemilik warung. Teras warung makannya habis dihantam truk. Kanopi teras hancur. Ujung kiri bangunannya juga ambrol. Namun Maya hanya menerima ganti rugi sebesar Rp 8 juta. Ia tak tega meminta lebih karena semua kerugian dibebankan sopir. Perusahaannya tak menyumbang dana ganti rugi sama sekali. Posisi truk yang terperosok di sana memang cukup mengganggu pengguna jalan. Orang yang melintas keheranan pada kondisi truk yang diabaikan melintang. Adi penjual es di sebelah masjid pun mengaku terganggu. “Sekarang pasti udah makin susah ditarik kalau betonnya udah kering di dalem,” ungkap Maya dikutip dari jawapos radar semarang. Para pelanggan di warungnya pun terus bertanya soal truk itu. Dikatakan, menurut kesepakatan dengan polsek setempat, truk akan dibereskan saat urusan ganti rugi selesai. Namun hingga sekarang tak ada penindakan. Meski begitu Maya bersyukur karena saat peristiwa terjadi pukul 04.00 pada 5 September, ada truk trailer bermuatan ikan yang parkir di dekat warungnya. Sehingga truk molen tidak langsung menghantam tempat tinggalnya karena terbentur trailer lebih dulu. Maya sangat berharap truk segera disingkirkan. Sehingga ia dapat merenovasi kembali teras rumahnya. Dan usahanya bisa kembali normal. (taf/zal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: