Lebaran Harga BBM Bertahan, Pertamina Jamin Pasokan Aman
JAKARTA – Masyarakat tidak perlu merisaukan harga bahan bakar minyak (BBM) selama PT Pertamina memastikan tidak akan menaikkan harga BBM selama bulan puasa hingga hari raya. Keputusan itu berlaku untuk semua jenis bahan bakar, termasuk premium hingga pertamax series. Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menjelaskan, pihaknya belum punya rencana untuk menaikkan harga BBM. Perseroan melihat, animo masyarakat terhadap bahan bakar khusus (BBK) tersebut selalu bagus saat bulan suci dan Lebaran. ’’Yang pasti, kami tidak naikkan karena itu bagian dari pelayanan,’’ ujarnya kemarin. Seperti diwartakan, Pertamina biasa mengevaluasi harga BBK yang mencakup pertamax series tiap dua minggu. Bagaimana dengan kemungkinan harga pertamax series turun? Wianda tidak menjawab dengan pasti. ’’Kami lihat nanti. Perseroan akan mengeluarkan promo-promo tertentu untuk pertamax series atau tidak,’’ terangnya. Selain itu, Pertamina memastikan pasokan BBM aman untuk puasa dan Lebaran. Sebab, Pertamina memiliki tim dan agenda untuk mengatur strategi agar distribusi BBM tidak terganggu. ’’Puncak arus mudik Idul Fitri diprediksi terjadi pada H-4 karena Sabtu, sedangkan arus balik H+3,’’ jelasnya. Lebih lanjut, dia menjelaskan, mendekati Lebaran, konsumsi BBM akan meningkat. Misalnya, premium dari rata-rata 82,496 kiloliter (KL) per hari akan naik sampai 107.859 KL pada H-4. Sementara itu, saat arus balik pada H+3, kebutuhan premium diprediksi mencapai 89.882 KL. Konsumsi solar akan menurun karena truk-truk besar tidak boleh beroperasi. Saat ini konsumsi harian solar mencapai 31,118 KL per hari, termasuk elpiji. Selama Idul Fitri, permintaan diperkirakan naik sampai 22.662 metrik ton (MT) per hari daripada saat ini hingga H+15. ’’Puncak permintaan pada H-9–H-2 Lebaran mencapai 23.488 MT per hari,’’ jelasnya. Secara umum, kecuali solar, pemintaan diperkirakan meningkat, termasuk avtur. Nah, untuk mengamankan pasokan, Pertamina membentuk satgas yang bekerja sama dengan Kementerian ESDM. Mereka akan bekerja 24 jam dari H-15 Lebaran sampai H+15. Tugas utamanya memantau posisi suplai BBM hingga elpiji di masing-masing lokasi. Selain itu, untuk memastikan BBM bisa masuk SPBU tepat waktu, Pertamina menyiapkan truk-truk tangki tambahan yang stand by di beberapa lokasi yang macet. Lantaran konsumsi solar turun, truk tangki dibersihkan untuk diisi BBM lain. Truk yang terisi BBM tersebut langsung bergerak menuju SPBU terdekat jika diperlukan. ’’Jadi, konsumen tidak perlu khawatir tentang keterlambatan pasokan. Selain itu, kami menyediakan pertamax kemasan supaya tidak perlu antre di SPBU,’’ ungkapnya. (dim/c5/oki)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: