Ojol Diminta Jadi Mitra Polri

KOORDINASI : Anggota Polsek Purwokerto Selatan melakukan jemput bola dengan menyambangi sejumlah driver ojek online (ojol) beberapa waktu lalu.MIFTAHUL MUFID/RADARMAS PURWOKERTO - Kasus kejahatan jalanan berupa jambret, marak menimpa penumpang ojek online. Tak hanya di ibu kota, di Purwokerto pun pernah terjadi beberapa waktu lalu. Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun SIK melalui Kapolsek Purwokerto Selatan AKP Subeno mengatakan, pihaknya menerima laporan penjamberatan yang dialami korban Susi Listianti (22) warga Kober, Purwokerto Selatan beberapa hari lalu. Atas laporan ini, pihaknya bergerak melakukan penyelidikan. "Masih kami selidiki, keterangan korban dan saksi sedang kami dalami. Ciri pelaku sesuai keterangan yang diberikan, masih kami kembangkan," kata dia. Menyikapi aksi jambret itu, Kapolsek mengerahkan anggotanya untuk bersinergi dengan driver angkutan umum online. Yakni taksi online dan ojek online. "Anggota kami perintahkan untuk meningkatkan sinergi sengan masyarakat, salah satunya driver ojek online. Sebab, peran mereka juga sangat diperlukan dalam rangka menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif," ujar dia. Menurut Kapolsek, untuk mengatasi dan mencegah aksi penjamberatan penumpang ojek online, para driver dihimbau waspada saat mengemudi. Yakni dengan mengamati gerak gerik pengendara yang mencurigakan saat perjalanan. "Pengemudi ojek online, juga dihimbau untuk selalu mengingatkan penumpangnya agar menjaga barang bawaan terutama tas dan hp. Atau lebih aman lagi, pengemudi menyediakan tempat penyimpanan khusus sebagai bentuk layanan kepada penumpang," ungkap dia. Kapolsek menegaskan, saat penumpang mengalami aksi kejahatan, pengemudi juga dihimbau dapat bertindak cepat dengan berusaha melakukan pengejaran. Pengemudi, juga dihimbau dapat menghafal dan mencatat nopol kendaraan pelaku. "Kami juga menghimbau agar mereka dapat menjadi mitra Polri, dengan segera melaporkan setiap tindak kejahatan yang ditemukan," pungkas Kapolsek. (mif/bay)

Sumber: