Lebaran 2016, 26 Juta Orang Mudik

Lebaran 2016, 26 Juta Orang Mudik

Mudik Jakarta – Mudik dan lebaran sepertinya sudah tak bisa dipisahkan. Tradisi satu tahun sekali ini pun sudah dinanti banyak orang. Diperkirakan, 26.112.162 orang akan memanfaatkan momen lebaran tahun ini untuk pulang ke kampung halaman. Adapun jumlah tersebut diperkirakan terbagi menjadi dua jenis penumpang. Penumpang angkutan umum dan angkutan pribadi. Sebanyak 17.995.412 orang menggunakan angkutan umum dan sisanya, 8.116.752 orang memanfaatkan kendaraan pribadi. Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Pudji Hartanto menuturkan, penumpang angkutan umum ini secara keseluruhan naik di masing-masing angkutan moda. Hanya penumpang angkutan darat yang diprediksi turun sekitar 7,87 persen dari tahun lalu, sebanyak 4,6 juta penumpang. ”Udara diperkirakan naik paling besar, 7,62 persen. Sementara lainnya sekitar 3-4 persen,” tuturnya ditemui usai rapat koordinasi rencana operasi angkutan lebaran terpadu 2016, di Kemenhub, kemarin (27/5). Mengantisipasi lonjakan penumpang ini, pemerintah telah menyiapkan sejumlah sarana angkut. Mulai dari bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) hingga pesawat. Pudji memperinci, pada moda jalan disiapkan 46.478 bus (AKAP, AKDP, Pariwisata). Jumlah ini naik 1.607 bus dari tahun 2015. Kenaikan jumlah sarana juga dilakukan pada moda transportasi penyebrangan dan laut. Masing-masing moda naik 8 dan 11 kapal dari tahun lalu, yakni 195 kapal dan 1.273 kapal. Beralih ke udara, maskapai telah menyiapkan 529 pesawat untuk mudik tahun ini. Naik 59 pesawat dibanding 2015. ”Untuk kereta api, disiapkan 334 KA reguler dan 38 KA tambahan. Sehingga total 372 kereta,” papar mantan Kapolda Sulawesi Selatan itu. Selain sarana angkut, Kemenhub juga telah mengecek prasana yang digunakan. Terminal angkutan jalan, pelabuhan penyebrangan, bandara dan sarana jalan dinyatakan siap untuk angkutan lebaran tahun ini. ”Kondisi jalan Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan Selatan sudah selesai cek. Pekerjaan (pembangunan dan perbaikan jalan) juga akan dihentikan pada H-30 Lebaran,” tutur Staf Ahli Menteri PUPR Bidang keterpaduan Pembangunan, Danis H Sumadilaga ditemui dalam kesempatan sama. Pihak kepolisian pun akan mendirikan 10 cek poin sepanjang pantura. Di sini, pengendara motor diminta berhenti 30 menit untuk istirahat. Sehingga bisa meminimalisir adanya kecelakaan karena kelelahan. ”Sementara untuk mengurangi kemacetan di titik-titik rawan, akan disiagakan petugas. Sehingga, langsung bisa diatasi begitu terjadi penumpukan,” ungkap Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Brigjen Pol Agung Budi Maryoto. Seperti, untuk mengatasi kemacetan di rest area KM 19 dan 62 arah Palimanan. Pengguna jalan tol hanya diperbolehkan maksimal 1 jam berhenti di rest area ini. Puncak arus mudik sendiri diperkirakan terjadi pada 2 Juli (H-4) untuk moda angkutan laut, kereta api dan udara. Sementara, angkutan jalan diprediksi terjadi pada H-3 atau 3 Juli 2016. ”Puncak arus balik, untuk seluruh moda diprediksi sama. Yaitu pada Minggu, 10 Juli 2016,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: