Bocah Temukan Mayat di Bawah Jembatan Kalibener
PURWOKERTO - Sabtu (10/3) siang lalu suasana Desa Pekaja, Kalibagor mendadak riuh. Ihwal penemuan mayat di bawah jembatan Kalibener menyebar cepat. Empat bocah kecil yang pertama melihat, tak akan menyangka siang itu mereka melihat sesosok mayat terbujur kaku. Sontak, mereka pun langsung memberitahu orang tua. CEK MEDIS : Petugas tengah melakukan pengecekan terhadap mayat yang tersangkut di bawah jembatan Sungai Kalibener, Sabtu (10/3). (POLSEK KALIBAGOR UNTUK RADARMAS) Tidak perlu waktu lama, kabar ini sampai ke Polsek Kalibagor. Juga, ke segenap relawan yang biasa menanani hal seperti itu. Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun SIK melalui Kapolsek Kalibagor AKP Agus Bowo Astoto menyatakan, mayat ditemukan sekira pukul 10.30. Saat itu, ada empat anak kecil yang sedang memancing. "Anak kecil itu, melihat mayat tersangkut di batu cadas bawah jembatan. Melihat ada mayat, anak-anak langsung melapor orang tua," kata dia. Sebelumnya, seorang saksi yakni Agus Winarto (32) warga Karangdadap juga mencari keberadaan korban. Pasalnya, saksi melihat sepeda motor Jupiter nopol R 2330 RA milik korban di dekat jembatan. "Saksi memang sering mancing di situ, tapi saat melihat kendaraan korban dia tidak melihat sosok pemilik motor itu. Setelah ditelusuri, korban ternyata ditemukan meninggal di sungai," sebut dia. Petugas yang mendapat laporan, segera meluncur ke lokasi kejadian. Petugas medis Puskesmas, tim Inafis dan relawan juga datang ke lokasi kejadian. "Petugas dibantu warga dan relawan, mengevakuasi mayat. Kemudian dilakukan pemeriksaan medis," jelas dia. Mayat yang ditemukan mengenakan kaos hitam dan celana jeans panjang ini, berjenis kelamin laki-laki. Belakangan diketahui, mayat itu adalah Haryanto (30) warga Karangdadap, Kalibagor. "Tidak ditemukan tanda penganiayaan pada tubuh korban. Hanya luka lecet dan memar akibat terbentur batu," ungkap Kapolsek. Menurut keterangan warga, pria malang tersebut menderita epilepsi. Jenazah langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. "Korban tinggal seorang diri, sudah beristri namun belum dikaruniai anak. Istrinya bekerja di luar negeri," imbuh Agus. (mif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: