Kram Saat "Ciblon", Seorang Pemuda Tewas Tenggelam di Kedung Nila

Kram Saat

BANYUMAS - Menyusuri keindahan alam terbuka memang sedang jadi trend di eks Karesidenan Banyumas ini. Tapi selalu ada ancaman maut dibalik keindahan itu. Kali ini nasib malang menimpa Kukuh (20) warga Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Dia meninggal tenggelam saat "ciblon" atau bermain di air di Kedung Nila Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Senin (19/7) kemarin. Diduga, Kukuh tak dapat menguasai dirinya saat mengalami kram perut di aliran Sungai Pelus ini. Awalnya, Kukuh n datang ke Kedung Nila yang lokasinya berada di seberang sawah sekitar pukul 11.00. Saat itu, dia bersama tiga temannya, Aji Suratman (18), warga Desa Sikapat, Rohman (16) dan Erik (14), keduanya warga Limpakuwus. Tak menunggu lama, mereka langsung terjun ke kedung tersebut. "Sampai di lokasi kami langsung berenang," kata Aji. Saat berenang, tiba-tiba Kukuh berteriak meminta tolong karena mengalami kram perut. Tak berlangsung lama, Kukuh langsung tenggelam di kedung dengan kedalaman sekitar tujuh meter tersebut. Tiga temannya tak bisa berbuat banyak. Mereka hanya bisa memandang saat tubuh korban mulai tenggelam. Mereka tak sanggup meraih tubuh Kukuh. Dengan tergopoh, teman korban akhirnya memberitahu kepada warga setempat. Mendapat informasi tersbeut, warga geger dan melapon ke Polsek Sumbang dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas untuk membantu proses evakuasi. proses-evakuasi-korban-tenggelam-di-kedung-nila-2 Korban akhirnya dapat dievakuasi sekitar pukul pukul 13.00. Saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia. Dari pemeriksaan tim dokter dan anggota Polsek Sumbang, tidak ditemukan tanda-tanda penganiyaan pada tubuh korban. Selanjutnya jasad korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. proses-evakuasi-korban-tenggelam-di-kedung-nila Komadan Tagana, Ady Chandra, menjelaskan teman-teman korban sempat berusaha menolong korban. "Ketiga teman korban berusaha menolong, namun tidak dapat menjangkau karena kedung tersebut terbilang dalam," pungkasnya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: