Gudang Sekolah Ludes Terbakar

Gudang Sekolah Ludes Terbakar

[caption id="attachment_94525" align="aligncenter" width="100%"] Ilustrasi[/caption] Kasus Kebakaran 2015 Terparah KEMRANJEN-Kebakaran menimpa sebuah gudang milik SD Negeri 1 Karangjati Kemranjen, Kamis (7/1) lalu. Diduga api berasal dari pembakaran sampah yang berada dekat gudang tersebut. Meski tak mengakibatkan korban jiwa, peristiwa ini membuat geger warga sekitar yang rumahnya tak jauh dari gudang. Kebakaran diketahui sekitar pukul 19.30. Saat itu salah seorang warga Kuat (51) warga Desa Karangjati RT 1 RW 07  selesai salat isya di mushala sekolah tersebut. Tiba-tiba dia mencium bau benda yang terbakar. "Selesai salat Isya, saya kok mencium bau aneh seperti benda terbakar," katanya saat dimintai keterangan polisi. Dia lalu mengecek sumber bau tersebut. Ternyata bau tersebut berasal dari gudang tempat penyimpanan barang-barnag yang sudah usang yang terletak di belakang sekolah. Sampai di lokasi,  dia saat melihat api sudah berkobar membakar gudang berukuran 3x4 meter tersebut. "Waktu ke belakang saya lihat api sudah membakar gudang yang bangunannya terbuat dari papan itu," jelasnya. Dia lengsung berteriak kebakaran. Warga yang melihat kobaran api yang melalap bangunan semi permanen tersebut segera memberikan pertolongan dengan alat seadanya. "Karena takut membesar, saya langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar)," ujar Kuat. Tak berselang lama, dua unit mobil pemadam kebakaran segera melakukan pemadaman dibantu warga. Api baru berhasil dipadamkan setelah sejam petugas damkar berjibaku menjinakkan si jago merah. Meski berhasil dipadamkan, beberapa peralatan pramuka, komputer, dan meja kursi ludes terbakar. akibatnya, pihak sekolah mengalami kerugian yang ditaksir mencapai enam juta rupiah. Kapolsek Kemranjen, AKP Sardji mengatakan, kebakaran diduga terjadi lantaran terambar api dari pembakaran sampah yang berada di dekat bangunan gudang. "Dari penyelidikan kebakaran diduga berasal dari pembakaran sampah di dekat bangunan gudang yang sebagian terbuat dari kayu. Nah oleh karenanya api dengan cepat merambat. Kepala Damkar Banyumas, Daryono mengatakan, kasus kebakaran yang terjadi pada tahun 2015 lalu menjadi yang terparah sejak tahun 2010 lalu. Dari data yang Ada 140 kasus kebakaran yang terjadi di Banyumas. "Tahun 2015 lalu yang terparah, ada 140 kasus. Sebagian besar menimpa rumah tinggal dan sisanya bangunan dan hutan," jelasnya. Dijelaskannya pada tahun 2010 terjadi 45 peristiwa kebakaran, 2011 sebanyak 68, 2012 sebanyak 105, 2013 sebanyak 74, dan 2014 sebanyak 95 peristiwa kebakaran. Jumlah kerugian juga merupakan terbesar yang diperkirakan mencapai Rp 20 miliar.  (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: