Ngutil Baju Anak, 3 Wanita Nangis Diamuk Massa
DEPOK– Amuk massa ternyata tak mengenal jenis kelamin. Tiga perempuan ini merasakan benar hal itu. Mereka menangis mengaduh-aduh merasakan perih di wajah yang lebam akibat jotosan massa di Pasar Depok Jaya, Pandoran Mas, Selasa (5/1). Ketiga perempuan itu Delta (51), Wati (45), dan Lia (25). Sambil meringis menahan sakit, ketiganya dibawa ke Polsek Pancoran Mas. Dua kantong plastik pakaian anak yang mereka curi dari toko disita sebagai barang bukti. Dalam pemeriksaan terungkap empat yang tinggal bertetangga di Tanjung Priok, Jakarta Utara, datang ke pasar sekitar pukul 09:30. Mereka menjadikan toko di Blok O milik Dul yang dianggap tak terlalu banyak penjaganya. Berbagi tugas, mereka tak masuk toko berbarengan. Berlagak berbelanja, dua wanita sibuk mencocokkan pakaian ke badannya. Kepada penjaga yang mendekat, mereka menanyakan harga dan menawar. Sata bersamaan, dua lainnya bergerak cepat memasukkan barang ke tas plastik besar yang dibawanya. Tumpukan celana jins untuk anak, kaos dan pakaian anak cepat dimasukkan dalam tas. Begitu penuh, satu per satu wanita ini keluar membawa hasil curiannya. Namun, seorang pegawai toko melihat kejanggalan itu. Satu orang dicegat karena ia hafal benar saat masuk tas wanita itu kempes. Sadar kepergok, satu pencuri melempar tas yang dibawanya. Pegawai toko pun menudingnya maling. Tuduhan itu ditolak sambil membuka tangan lebar-lebar pertanda dia tak mencuri. Upaya membela diri membuat karyawati toko itu kesal. Ia terus menginterogasi. Saat bersamaan, satu wanita lainnya keluar toko membawa tas plastik besar. Ia pun kepergok. Kegaduhan di depan toko membuat massa berdatangan. Tanpa ada yang mengkomando, satu orang mulai melepas pukulan ke wanita separuh baya bertubuh kurus yang terus mengaku tak mencuri. Ia menunjuk satu temannya yang berupaya kabur sambil menenteng tas isi pakaian yang belum dibayarkan. Wanita ini juga kena tempeleng. Suasana makin panas ketika massa juga menangkap satu wanita bergaya pembeli yang diam-diam berupaya kabur. Jotosan pun mendarat di wajahnya. “Ampun, Pak, ampun,” ujar mereka sambil menangis hampir berbarengan. Kapolsek Pancoranmas Kompol Tata Irawan mengatakan ketiga wanita itu berkomplot untuk mencuri. “Satu lainnya yang kabur dalam pengejaran kami,” ujarnya seperti dilansir poskotanews.com, Selasa (5/1) kemarin. (din)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: