Eksodus Pemain Inggris Makin Moncer

Eksodus Pemain Inggris Makin Moncer

Jadon Sancho LONDON- Menjadi sebuah hal yang lumrah jika sebuah klub Liga Premier membeli pemain non-Inggris. Baik klub enam besar maupun tim promosi setidaknya mereka merekrut seorang pemain asing termasuk dari luar Benua Eropa. Peningkatan kualitas tim menjadi alasan umum yang diutarakan manajer tim–tim Liga Primer Inggris. Ya, pemain Inggris baru bisa dihitung dengan jari. Selain banderol mahal, kebanyakan pemain negeri Ratu Elizabeth lebih mengandalkan fisik dan ketimbang taktik. Hal itulah yang membuat para warga Inggris sangat minim yang berkarier di luar tanahnya sendiri. Namun data dari CIES Football Observatory Weekly Post menyebutkan hal yang lain. Dilansir dari The Sun, CIES menyebut jumlah pemain Inggris yang bermain di luar merupakan yang tertinggi keempat selama 2019. Negara pertama yang paling banyak mengekspor pemain masih diduduki Brasil. Sebanyak 1.600 pemainnya berdiaspora ke luar negeri. Kiper utama Liverpool Alisson, Gabriel Jesus (Manchester City) dan bek Arsenal David Luiz serta bomber PSG Neymar adalah sekian nama bintang Brasil yang paling dikenal. Lalu peringkat kedua pengekspor pemain sepakbola ditempati oleh Perancis dan Argentina di posisi ketiga. (selengakapnya lihat infografis). Statistik yang dikemas CIES menunjukkan sekitar 565 pemain Inggris bermain di luar negeri tahun lalu. Liga Premier adalah liga terkaya di dunia - yang membuatnya terlalu sulit untuk dilewati oleh beberapa pemain dari luar Inggris. Mantan pemain Liverpool, Danny Murphy merupakan mantan Legenda Inggris yang terus mendorong anak muda Britannia Raya mencoba peruntungan di luar negeri. "Saat ini kami memiliki banyak talenta Inggris yang berhenti berkarir karena kualitas Liga Premier yang keras dan meminta hal yang banyak dari pemain," ujarnya. "Jika Anda suka bermain sepak bola, lalu duduk di bangku penonton tentu akan membuat frustasi. Mengapa tidak merantau dan bermain sepak bola di tempat lain. Di sana anda akan menjadi bintang," tambahnya. Jadon Sancho adalah contoh utama tentang bagaimana diaspora Inggris berhasil di luar negeri. Jadon Sancho menjadi orang pertama yang memulai eksodus ini. Sancho dibeli Borussia Dortmund dari Manchester City pada tahun 2017 dengan mahar 8 juta paun dan sejauh ini telah membukukan 39 penampilan serta 8 gol dan 16 asis untuk tim utama. Ia terus dikaitkan dengan isu kepindahannya ke Manchester United. The Sun mengklaim kepindahannya Borussia Dortmund Jadon Sancho ke Manchester United akan segera beres. Dalam sebulan terakhir, pihak Setan Merah—julukan United—tanpa henti membujuk pemain 20 tahun itu untuk mau balik lagi ke Manchester. Bukan yang biru, melainkan yang merah. “United telah memperhitungkan mulai sisa kontrak Sancho (hingga 2021 di Dortmund), bonus, gaji, dan klausul harga jika pemain pergi sebelum kontrak habis. Sancho berharga sekitar GBP 100 juta (Rp 1,91 triliun),” tulis The Sun. Tentunya kisah sukses Sancho akhirnya mengilhami pemain-pemain muda Inggris lain untuk merasakan atmosfer sepak bola kontinental. Berturut-turut Reiss Nelson, Ronaldo Vieira, Sheyi Ojo, dan yang terbaru permata muda Arsenal, Emile Smith-Rowe. (fin/tgr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: