Dibunuh, Lelaki Telanjang Dibuang di Curug

Dibunuh, Lelaki Telanjang Dibuang di Curug

    BANYUMAS- Mayat lelaki penuh luka bacok ditemukan di sekitar objek wisata Curug Ceheng, Desa Gandatapa, Kecamatan Sumbang, Jumat (1/1) kemarin. Mayat tanpa identitas itu dalam keadaan telanjang. Dia diduga merupakan korban pembunuhan dan dibuang di tempat tersebut untuk menghilangkan jejak. Korban diperkirakan berumur 50 tahun. Sukirman (25) warga Desa Gandatapa, Kecamatan Sumbang menemukannya sekitar pukul 11.00. "Saya biasa cari rumput di sini. Saat itu, saya lihat ada orang terlentang di kebun. Saya dekati ternyata  kepalanya banyak luka, dan kondisinya telanjang," kata Sukirman. Sukirman segera memberitahu warga lainnya jika ada  mayat di sekitar Curug Ceheng. Warga segera berduyun-duyun mendatangi Curug Ceheng karena mereka menduga bahwa mayat itu merupakan seorang wisatawan yang tewas akibat mengalami kecelakaan. Kasus penemuan mayat itupun segera dilaporkan ke Kepolisian Sektor Sumbang dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas. Polisi yang mendapat laporan mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kanit SPK 2 Polres Banyumas Ipda Ridwan kepada Radarmas mengatakan, dari olah TKP, petugas menemukan celana training dan sepatu yang diduga milik korban, serta sebuah tas kresek berlumuran darah. "Semua barang-barang yang diduga milik korban terpisah-pisah berjarak sekitar 30 meter dari lokasi korban," katanya. Ia melanjutkan, korban diduga meninggal karena pembunuhan. "Diduga mayat ini korban pembunuhan karena di kepalanya terdapat luka bacokan berkali-kali kemungkinan lima kali lebih, serta lehernya ada bekas jeratan, perkiraan meningal sebelum subuh," jelas Ridwan. Mayat pria malang ini kemudian dibawa ke RSUD Margono Soekarjo untuk keperluan visum. Sementara Kanit Reskrim Polsek Sumbang Iptu Sudiro mengatakan, mayat lelaki tersebut diduga menjadi korban penganiayaan hingga tewas. Ditanya mengenai apakah korban merupakan korban pembegalan, dirinya membantahnya. "Bukan begal, kemungkinan korban buangan dari luar daerah. Sementara mayat korban dittipkan di rumah sakit. Jika dalam waktu 2 kali 24 jam tidak ada keluarga yang merasa kehilangan atau melapor kami akan langsung melakukan otopsi," katanya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: