Venue BMX Diratakan
ISSI Banyumas Tak Masalah PURWOKERTO - Beberapa venue olahraga di komplek GOR Satria Purwokerto nampaknya tidak terawat. Bahkan beberapa ada yang difungsikan tidak sebagaimana mestinya. Setelah pengembalian fungsi hall futsal ke semula, Pemkab Banyumas melalui Dinporabudpar Banyumas juga akan mewacanakan pengalihan venue BMX untuk cabang olahraga (cabor) lain. Kasi Sarana dan Pra Sarana Bidang Keolahragaan Dinporabudpar Kabupaten Banyumas, Sugeng Wahyudi mengatakan sementara ini ada untuk meratakan venue BMX. "Rencananya setelah diratakan nantina akan digunakan untuk venue olahraga lain," katanya. (mhd) Dari pantauan Radarmas, saat ini venue bmx memang tak terawat. Banyak rumput liar yang tumbuh di lokasi tersebut. Selasa kemarin, juga nampak petugas yang melakukan pemotongan rumput sebelum diratakan. Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Banyumas sejauh ini tidak keberatan dengan rencana meratakan venue BMX tersebut. Melalui Ketua Harian ISSI Banyumas, Daryono menyampaikan biaya perawatan untuk venue tersebut terbilang cukup mahal. "Biasanya untuk biaya perawatan minimal Rp 800 ribu. Karena kontur tanahnya beda, rumput jadi gampang sekali tumbuh," tambahnya. Selain itu, lanjut Daryono, beberapa atlet-atlet BMX banyak diminta oleh klub-klub besar di luar Banyumas. Sehingga konsentrasi ISSI Banyumas kini ada pada pembinaan atlet-atlet pemula untuk jalan raya. Padahal,kini, Banyumas masih memiliki dua atlet BMX berprestasi seperti Fikri Dewa Sambodo dan Rahmat Agil Pamungkas yang kini berlatih di Yogyakarta. Bahkan, Rahmat Agil Pamungkas memiliki prestasi luar biasa untuk Kejurnas BMX hingga series terakhir di tahun 2018 yaitu masuk peringkat satu Indonesia dalam pengumpulan poin. Sedangkan Fikri Dewa Sambodo berada peringkat 11 nasional pada nomor man elite. "Alternatifnya kalau benar diratakan ya paling didaerah Kembaran, hanya saja untuk standar lapangan masih biasa, paling hanya untuk latihan biasa," jelasnya.(mhd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: