Ambisi Patahkan Kutukan Emery
ENTAH karena lebih fokus di La Liga atau memang apes, Sevilla yang berstatus tim tersukses Liga Europa justru harus menunggu hingga matchday pemungkas untuk pastikan tiket 32 besar. Ya, Sevilla saat ini berstatus runner-up grup J dengan poin 9. Koleksi poin Andre Silva dkk sama dengan Standard Liege. Posisi Sevilla lebih baik karena unggul head to head dan produktivitas dari Standard Liege. Tapi, laga terakhir Sevilla lebih berat karena mereka harus mengalahkan pemuncak klasemen Krasnodar di Ramon Sanchez Pizjuan dini hari nanti untuk menyegel tiket 32 besar. Bandingkan dengan Standard yang hanya meladeni juru kunci Akhisarspor. ''Kami harus berjuang mati-matian. Tapi, kami bermain di hadapan pendukung sendiri yang akan membantu kami untuk melalui pertandingan sulit,'' ucap entrenador Sevilla Pablo Machin seperti Football Espana. Beda dengan Liga Europa, performa rival sekota Real Betis itu di La Liga cukup dahsyat. Hingga jornada ke-15, mereka berstatus runner-up dan hanya terpaut 3 poin dari pemuncak klasemen Barcelona (28-31). Ada asumsi yang beredar bahwa tersendatnya laju Sevilla di Liga Europa merupakan kutukan dari pelatih Arsenal Unai Emery. Ya, Emery adalah pelatih Sevilla ketika hat-trick juara Liga Europa pada 2013-2016. Nah, sejak pelatih berkebangsaan Spanyol itu hengkang pada musim 2016-2017, musim ini adalah kiprah pertama tim berjuluk Los Nervionenses itu di Liga Europa setelah pada 2016-2017 dan 2017-2018 tampil di fase knock out Liga Champions. "Kami harus yakin bisa lolos. Memang, ada harapan (karena matchday pemungkas dihelat di kandang sendiri, Red) nasib kami tidak ada di tangan kami sendiri," ujar salah satu direktur Sevilla Alexandre Grosjean. (io)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: