Rooney Beri Sinyal dalam Farewell

Rooney Beri Sinyal dalam Farewell

LONDON – Penyerang Inggris Wayne Rooney mengatakan dirinya sebagai sosok yang jarang menangis. Namun 'kesombongan' Rooney itu runtuh juga. Air mata bapak empat anak itu tumpah juga ketika 68.155 penonton di Stadion Wembley memberinya aplaus penghormatan Dalam ujicoba internasional Inggris versus Amerika Serikat kemarin (16/11) Rooney diperlakukan dengan sangat terhormat. Sebab kemarin merupakan laga penutup karir Rooney bersama The Three Lions setelah sebelumnya Rooney menyatakan pensiun pada 11 November 2016. Laga kemarin pun menggenapi perjalanan karir Rooney bersama Inggris dengan capaian 120 caps serta 53 gol. Jumlah gol itu membuat mantan penyerang Everton dan Manchester United itu sebagai top skor sepanjang masa buat Inggris. Sebelum laga dilangsungkan kemarin Rooney didampingi istri, Coleen, serta keempat anaknya, Kai, Klay, Kit, dan Cass, menerima plakat dari kapten Inggris saat ini Harry Kane di lapangan sebagai ucapan terima kasih atas pengabdiannya dalam 15 tahun bersama Inggris. Rooney secara langsung meminta kepada Federasi Sepak Bola Inggris (FA) jika yang menyerahkan plakat kepadanya adalah Kane. Bukan hanya sosok pemain Tottenham Hotspur sebagai pemimpin melainkan juga Kane dijagokan Rooney sebagai penerusnya. “Saya percaya kalau dia (Kane, red.) akan mengalahkan rekor gol yang telah saya bukukan. Saya menunggu kesempatan di hari kelak menyerahkan gelar ini kepadanya,” ujar Rooney. Sepeninggal Rooney, Inggris mengulangi pencapaian 28 tahun lalu di Piala Dunia 1990. Yang notabene pencapaian terjauh Inggris setelah era Bobby Charlton pada Piala Dunia 1996. “Saya rasa Inggris berada di tangan sosok yang tepat setelah melihat apa yang terjadi di lapangan. Bagaimana para pemain dilatih dan respon yang diberikan mereka sungguh brilian,” kata Rooney setelah pertandingan. Penyerang kelahiran Liverpool itu berkata Inggris di tangan Gareth Southgate adalah sekumpulan pemain muda dengan masa depan yang cerah. Tanpa ragu Rooney menyebut tim ini punya potensi menghasilkan trofi setelah terakhir memenanginya pada 1966. “Saya berharap para pemain ini benar-benar melakukan apa yang saya harapkan. Hal itu akan sangat berarti buat negara ini dan saya sebagai suporter Inggris akan selalu mendukungnya,” tutur Rooney. Nah, Rooney di laga kemarin bermain tidak dalam barisan starting XI. Meski demikian, Rooney tetap diberikan nomor punggung sepuluh. Nomor yang dipakainya sejak 2008. Rooney masuk menit ke-58 dan jabatan kapten yang sebelumnya diemban Fabian Delph pun berpindah kepada Rooney. Di menit ke-68 atau sepuluh menit Rooney di lapangan, seorang suporter berhasil menginvasi masuk lapangan. Suporter yang langsung diamankan oleh petugas itu sempat berangkulan dengan Rooney. “Inilah malam (perpisahan) seperti yang saya bayangkan. Malam ini akan hidup dalam ingatan saya, keluarga saya, sebagai kenangan yang sungguh luar biasa,” ucap Rooney setelah laga. Ketika Rooney masuk ke lapangan, Inggris sudah memimpin 2-0 atas AS. Yakni lewat gol Jesse Lingard di menit ke-23 serta Trent Alexander-Arnold (27'). Satu gol tambahan oleh Callum Wilson (77') terjadi ketika Rooney di lapangan membuat Inggris menang 3-0. Semua pihak memberikan testimoni kepada Rooney. Bukan hanya kawan setim. Melainkan juga lawannya. Winger AS Christian Pulisic kepada ESPN berkata berada di lapangan bersama Rooney pada laga pamungkasnya adalah kehormatan. “Rooney memberikan inspirasi kepada kami dan saya senang bisa menontonnya dari dekat saat ini. Dia seorang pekerja keras dan ayah saya mengatakan bisa saya bisa mencontohnya,” ucap Pulisic. Kiper AS Brad Guzan kepada Daily Mail mengatakan senang dengan adanya Rooney di MLS saat ini. Bermain bersama DC United, adanya Rooney menyuntikkan kualitas pada kompetisi sepak bola profesional di AS itu. “Seusai pertandingan ketika berjalan ke lorong stadion, saya memberinya ucapan selamat buat periode serta karir yang luar biasa. Kini bersama keluarganya di AS, Rooney terlihat nyaman,” ujar Guzan. Pelatih Inggris Gareth Southgate kepada Goal berkata sejak latihan perdana Inggris Selasa (13/11) lalu, semua menyambut hangat bergabungnya Rooney. Para pemain muda pun banyak menimba ilmu darinya. Dalam perjalanan karirnya bersama Inggris Rooney bermain di Euro 2004, 2012, dan 2016. Serta Piala Dunia 2006, 2010, dan 2014. “Dia (Rooney, red.) sangat brilian dalam menyampaikan pengalamannya kepada para pemain muda. Secara personal dia melakukan pembicaraan kecil dengan pemain-pemain kami,” tutur Soutghate. Sementara itu, winger muda Inggris Jadon Sancho kepada Daily Mail berkata kalau Rooney adalah idolanya. Pemain 18 tahun itu mendapatkan caps keduanya kemarin dan langsung berkontribusi satu assist buat gol Alexander-Arnold. “Rooney adalah panutan setelah semua perjalanan karirnya bersama Inggris ini. Dia adalah seorang profesional dan saya berharap jika satu hari bisa sepertinya,” ujar pemain Borussia Dortmund itu. (dra/dns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: