Potensi Tambah Wakil dari Ganda Putra

Potensi Tambah Wakil dari Ganda Putra

Di BWF World Tour Finals JAKARTA - Indonesia masih berpeluang menambah wakilnya untuk berlaga di BWF World Tour Finals di Guangzhou mendatang. Asalkan mereka mampu habis-habisan hingga menembus babak semifinal di empat turnamen major yang tersisa. Salah satunya di Fuzhou Tiongkok Terbuka yang mulai digeber hari ini. Menilik peringkat race to Guangzhou, peluang terbesar ada di sektor ganda putra. Mereka adalah Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Berry Angriawan/Hardianto, dan Fajar Alfian/M. Rian Ardianto. Tiga pasangan Merah Putih tersebut menempati ranking 10, 11, dan 12. Selisih skor ketiganya tidak terpaut jauh dengan ganda Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda yang mengantongi 55.480 poin. Secara hitung-hitungan, Hendra/Ahsan memiliki kans paling memungkinkan untuk merangsek ke delapan besar. Namun, pasangan gaek tersebut harus konsisten menembus semifinal di Fuzhou Tiongkok Terbuka dan Hongkong Terbuka. Namun, langkah Hendra/Ahsan tidak mudah. Mereka berpotensi bersua ganda ranking 3 dunia asal Jepang Kamura/Sonoda di babak 16 besar jika mampu mengatasi lawan masing-masing di babak pertama. Menilik catatan pertemuan sebelumnya, dua pasangan tersebut berbagi kemenangan 1-1. Meski, pada Malaysia Open Juni lalu, Hendra/Ahsan harus kalah 14-21, 16-21. "Pastinya mereka cukup kuat dan ulet. Jadi harus siap capek. Berusaha yang terbaik dan enjoy aja," ucap Ahsan saat dihubungi Jawa Pos kemarin. Jika Hendra/Ahsan terhenti di babak kedua, maka hanya akan membawa 4.320 poin. Praktis, akan lebih sulit lagi untuk merangkak ke delapan besar. Begitu pula dengan, Berry/Hardianto. Bermain di Haixia Olympic Sports Center, mereka akan bentrok melawan duet Malaysia Goh V Shem/Tan Wee Kiong. Secara permainan, keduanya berimbang dan akan membuat laga berlangsung ketat. Berry/Hardianto pernah menjungkalkan Goh/Tan di Singapura Terbuka 2017 dua set langsung 21-15, 21-15. Namun, ganda Negeri Jiran tersebut mampu membalas kekalahannya pada Kejuaraan Asia, April lalu, dengan skor 21-16, 21-18. Tak hanya itu, Goh/Tan lebih diunggulkan dengan bertengger di peringat 13 dunia. Sedangkan, Berry/Hardianto berada di posisi 18. Absen di dua turnamen tur Eropa tentu merugikan ganda muda Indonesia yang tengah naik daun Fajar/Rian. Apalagi dua turnamen itu berlevel BWF World Tour 750. Kini, mereka hanya menyisakan tiga kompetisi jelang turnamen penutup tahun tersebut. Yakni, Fuzhou Tiongkok Terbuka, Hongkong Open, dan Syed Modi International Badminton Championships. Fajar/Rian kini mengoleksi 49.170 poin. Terpaut 6.310 poin dari Kamura/Sonoda. Di Fuzhou Tiongkok terbuka, mereka diprediksi mampu menembus perempat final. Sebab, untuk melangkah ke semifinal, ganda rangking 8 dunia itu berpotensi menghadapi Zhang Nan/Liu Cheng. "Berharap tampil di BWF World Tour ada. Yang penting Fajar/Rian harus konsisten di turnamen sisa," ujar pelatih kepala ganda putra Herry Iman Pierngadi. Sementara itu, di sektor tunggal putra, Jonatan Christie diharapkan mampu menjaga konsistensinya supaya bisa tampil di BWF World Tour Finals. Jojo -sapaan akrabnya- akan menghadapi pemain India Prannoy H S, besok. Namun, drawing kali ini kurang menguntungkan. Jojo akan menghadapi tunggal putra Indonesia lainnya, Anthony Sinisuka Ginting. "Peluang untuk menang mereka ada. Siapapun yang menang sama saja. Yang terpenting harus konsisten dan harus siap kalau sudah di lapangan," terang Hendri Saputra, pelatih kepala tunggal putra. (han)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: