Brasil vs Argentina -Awal Masa Depan Cerah Tim Samba

Brasil vs Argentina -Awal Masa Depan Cerah Tim Samba

JEDDAH - Sama-sama gagal di Piala Dunia. Namun, pergerakan timnas Brasil bisa dibilang selangkah lebih maju dari Argentina untuk segera move on. Bukti teranyar bukan sekadar selalu menang dalam tiga uji coba masing-masing. Melainkan what's next tim samba lebih prospektif. Salah satu yang kini menjadi sorotan adalah regenerasi lini depan. Memang, nama-nama beken seperti Neymar, Roberto Firmino, dan Gabriel Jesus masih menjadi pilihan pelatih Tite. Namun, posisi mereka pun sudah ada pengganti di diri Rodruygo dan Vinicius Jr. Keduanya sudah membuktikan diri saat Brasil bermain imbang 1-1 kontra Cile dalam ujicoba U-20 (13/10). Satu-satunya gol Samba pada laga tersebut dicetak Rodrygo berkat assist Vinicius. Brasil seolah sudah menyiapkan mereka untuk tampil maksimal di Copa America tahun depan. Kebetulan, Brasil jadi tuan rumah. Bagaimana dengan Argentina? tim polesan Lionel Scaloni itu masih mengharapkan Lionel Messi kembali. Padahal, jelas-jelas striker Barcelona tersebut sudah ogah-ogahan kembali ke timnas pasca terpuruk di empat major event terakhir. Sebelum Piala Dunia Rusia, La Pulga merasakan getir jadi runner-up di Piala Dunia 2014 serta Copa America 2015 dan 2016. Ironisnya, beberapa striker pendamping Messi seperti Sergio Aguero dan Gonzalo Higuain juga sudah menjejak kepala tiga dan tidak dipanggil pelatih Lionel Scaloni. Itu diperparah performa striker alternatif seperti Mauro Icardi dan Paulo Dybala. Bahkan, justru Lautaro Martinez dan Giovanni Simeone yang moncer dengan mencetak 3 gol di 3 laga terakhir Argentina. Namun, tidak ada satu pun melawan tim dengan nama besar. Yakni saat menang 3-0 atas Guatemala (8/9) dan 4-0 dari Irak (12/10). "Semua tahu kualitas dan pengaruh Messi di dalam dan luar lapangan. Kami masih menunggunya meski kami juga tahu yang terbaik bagi (masa depan, Red) kami," ucap Dybala yang ingin Piala Dunia 2022 bakal jadi titik balik karirnya dan bisa lepas dari bayang-bayang Messi di Argentina kepada Mundo Albiceleste. "(Tanpa Messi, Red) kami akan letakkan bus di depan kiper dan hanya fokus bertahan," canda Scaloni yang mengatakan bahwa timnya kini bermain lebih kolektif selepas ketidakjelasan Messi. Tite memang layak pede untuk laga dini hari nanti. Bahkan, sesaat setelah menang atas Arab Saudi, pelatih 57 tahun tersebut mengatakan bahwa tidak ada laga persahabatan dengan Argentina meski bertajuk uji coba. Perubahan taktik juga jadi cara Brasil lebih maju daripada Argentina. Bila Scaloni memilih cara meninggalkan hampir 90 persen pemain yang dibawa Jorge Sampaoli ke Rusia, Tite justru hanya mengutak-atik strateginya. Salah satunya adalah perubahan posisi Neymar. Meski itu sedikit meniru pakem pelatih PSG Thomas Tuchel, Neymar yang selama ini akrab dengan posisi sayap atau penyerang kiri, diubah jadi playmaker. Dia bisa jadi gelandang serang di belakang dua striker atau menjadi salah satu dari dua playmaker yang menopang target man. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: