Raikkonen Pulang ke Rumah Lama
Bela Sauber Musim Depan MARANELLO- Sebanyak 76.588 fans Formula 1 yang menandatangani petisi di Change.org menuntut agar Ferrari mempertahankan Kimi Raikkonen tahun depan kini terbelah. Sebagian marah lantaran skuat Kuda Jingkrak itu melepas Raikkonen akhir musim ini. Sebagian lainnya bersyukur karena, setidaknya, untuk dua musim ke depan mereka tetap bisa menyaksikan aksi pembalap berjuluk “Ice Man” tersebut di balapan F1. Kelompok yang kedua adalah fans loyal Raikkonen sejak bertahun-tahun lamanya. Jadi selama idolanya itu tetap tampil di F1 mereka pasti bungah. Sementara kelompok pertama adalah fans Ferrari yang ingin menyaksikan duet solid Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen bertahan musim depan untuk mengalahkan tim rival mereka Mercedes yang diperkuat pembalap Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas. Ya, setelah cukup lama tertunda keputusan itu datang juga. Kemarin, Ferrari memastikan Raikkonen tak lagi membalap bersama Vettel musim depan. Kontraknya memang bakal habis akhir tahun ini. Keputusan itu mengakhiri perjalanan pembalap Finlandia itu bersama Ferrari selama delapan tahun. Raikkonen membela Ferrari pada 2007-2009. Kemudian, setelah dua musim hengkang ke Lotus, pembalap 38 tahun tersebut kembali ke Ferrari pada 2014-2018. Yang mengejutkan adalah keputusan bahwa Raikkonen bakal membalap untuk Sauber dua musim ke depan. ''Tebak siapa yang akan kembali? Dua musim berikutnya bersama @sauberf1team! Bahagia sekali bisa kembali ke tempat dimana semuanya bermula!,'' tulis Raikkonen di akun Instagram-nya kemarin. Benar. Raikkonen pulang ke Sauber. Tim itu dibelanya kali pertama saat melakoni debutnya di Formula 1 pada 2001. Di tim Swiss itu Raikkonen membalap satu musim sebelum hengkang ke McLaren untuk enam tahun berikutnya. Keputusan ini sekaligus membuktikan bahwa juara dunia F1 2007 tersebut masih menyimpan antusiasme untuk membalap di F1. Dengan ikatan kontrak dua musim, dia bakal membalap sampai berusia 41 tahun. Selain itu, kesanggupan Raikkonen kembali ke Sauber juga memberinya kompensasi menggiurkan. Kabarnya, suami Minttu Virtanen tersebut akan mendapatkan posisi strategis di manajemen Sauber. Bukan cuma itu, Raikkonen bahkan mendapatkan tawaran pembagian saham kepemilikan tim. Sekarang, yang membuat sebagian tifosi Ferrari gundah adalah pembalap pengganti Raikkonen. Dia adalah bintang mudah bersinar yang kursi balapnya ditukar dengan Raikkonen. Dia adalah Charles Leclerc. Pembalap Monaco tersebut baru melakoni musim debutnya tahun ini. Ada yang menganggap lonjakan karirnya terlalu cepat. Walaupun penampilannya di Sauber sangat impresif sejauh ini. Masuknya Leclerc ke bursa pembalap Ferrari memang sudah santer sejak lama. Pembalap 20 tahun itu adalah salah satu pilot F1 yang digodok melalui akademi pembalap junior Ferrari. Penampilannya sejak di level Formula 3 Eropa dipantau seksama oleh Ferrari. Karirnya makin moncer setelah menjuarai GP3 pada 2016. Lalu menjadi kampiun di Formula 2 musim lalu. Mendiang presiden Ferrari Sergio Marchionne kepincut dengan kehebatan anak muda ini. Dialah yang ngotot membawa Leclerc ke Ferrari secepatnya. Karena itu pula setelah Marchionne meninggal dunia pada Juli lalu isu Leclerc dipromosikan ke Ferrari sempat mereda. Kabarnya, dia akan dititipkan dulu ke Haas untuk menambah jam terbangnya di F1. Namun keputusan terakhir menyebutkan, manajemen Ferrari yang baru ingin menghormati keinginan terakhir Marchionne sebelum meninggal. ''Kepada seseorang yang sudah tidak berada di dunia ini lagi, saya berhutang budi kepadamu karena membuat mimpiku terwujud, Papa,'' tulis Leclerc di akun Instagram-nya. Dia juga berterima kasih kepada mendiang Jules Bianchi, mantan pembalap Marussia yang juga mentornya di F1. Bianchi meninggal 2015 silam setelah mengalami kecelakaan di GP Jepang di Suzuka 2014. Menurut Leclerc, Bianchi lah yang layak mendapatkan kursi balap di Ferrari lebih dulu.(cak)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: