Pencak Silat Jadi Tambang Emas
JAKARTA - Cabang olahraga pencak silat benar-benar luar biasa. Mereka sukses menyabet 14 medali emas dari 16 nomor yang dilombakan di Asian Games 2018. Hasil ini membuat pencak silat menjadi cabang yang paling banyak menyumbang medali emas ke kontingen Indonesia. Hari terakhir, Rabu (29/8), Indonesia berhasil menyapu bersih enam medali emas. Sebelumnya pada hari pertama, silat juga telah menyabet 8 medali emas. “Ini hasil buah kerja keras kami selama melakukan persiapan. Selain itu juga tidak ada rekayasa, semua pertandingan berjalan sportif dan fair-play. Dukungan ribuan suporter juga memotivasi para pesilat kami untuk meriah kemenangan,” ujar Erizal Chaniago, Sekertaris Jenderal Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia ( IPSI). Sugianto menjadi pesilat putra Indonesia yang meraih emas ke-9 dalam cabang olahraga Pencak Silat di ajang Asian Games 2018 atau merupakan emas ke-25 bagi Indonesia. Sugianto meraih poin tertinggi, yakni 471, mengalahkan pesilat Thailand, Ilyas Sadara dengan poin 460 yang meraih medali perak dan pesilat Filipina, Almohaidis Abad dengan poin 455 yang meraih medali perunggu. Perolehan angka yang diraih oleh Sugianto di babak final ini lebih tinggi dibandingkan babak penyisihan sebelumnya yang memperoleh angka 467. Sementara duet pasangan pesilat Ayu Sidan Wilantari/Ni Made Dwiyanti meraih medali emas ke-10. Pesilat Indonesia ganda putri berhasil memperoleh poin tertinggi, yakni 574. Hasil ini mengalahkan pesilat dari Thailand Saowanee Chanthamunee/Oraya Choosuwan yang meraih medali perak dan pesilat Malaysia Nor Hamizsh Abu Hasan/Motlaya Vongphakdy meraih medali perunggu. Emas ke-11 disumbang Regu putri Indonesia, Pramudya Yuristya/Lutfi Nurhasanah/Gina Tri Lestari berhasil meraih poin tertinggi dengan skor 466. Sementara juara ketiga dengan perolehan medali perunggu, yakni pesilat dari Thailand, As Ma Jeh Ma/Yuweeta Samahoh/Ruhana Chearbuli dengan skor 448. Pipiet Kamelia menambah medali emas ke-12 dari nomor D (60-65kg) putri.Bertanding melawan pesilat Vietnam Thi Cam Nhi Nguyen, Pipiet menang dengan skor 5-0. Pesilat lainnya Hanifan Yudani Kusumah merebut medali emas ke-13. Dia mengalahkan Nguyen Thai Linh dari Vietnam 3-2 pada kelas C putra 55-60 kg. Sementara Pesilat cantik Wewey Wita menjadi penutup dengan meraih emas ke 14 di nomor B (50-55kg) putri. Wewey menang 5-0 atas pesilat Vietnam Thi Them Tran. "Saya memuji skill dan speed pesilat kita. Mereka sangat kuat dibanding dengan negara lain. Padahal sebelumnya, kami sempat was-was dengan pesilat-pesilat Iran dan Kajakstan. Iran bahkan sempat melakukan ujicona beberapa bulan dengan kami di Jakarta,” ungkap Erizal. Pria yang akrab disapa Ical ini mengakui, Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah ( TMII) memang angker bagi pesilat luar negeri. Terbukti, mereka tidak berkutik berhadapan dengan pesilat tuan rumah. “Padepokan Silat ini memang angker bagi pesilat luar negeri. Terbikti, mereka tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya selama bertanding disini,” paparnya. (bam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: