Cara Instan Rekrut Pemain Bintang Ala AC Milan

Cara Instan Rekrut Pemain Bintang Ala AC Milan

MILAN - Proses transfer Kylian Mbappe dari AS Monaco ke PSG musim lalu rupanya menjadi pioner tren anyar di bursa transfer pemain. Ya, wonderkid berkebangsaan Prancis itu dipinjam terlebih dahulu selama semusim oleh PSG dengan formula obligasi pembelian permanen musim ini yang mencapai EUR 135 juta (Rp 2,26 triliun). Formula tersebut dilakukan untuk mengelabui sistem Financial Fair Play (FFP) dari UEFA yang bertujuan mengontrol dana belanja klub-klub Eropa. Itu dilakukan Les Parisiens karena mereka sudah mendatangkan Neymar dari Barcelona terlebih dahulu dan menjadikannya pemain termahal dunia dengan nilai transfer EUR 222 juta (Rp 3,7 triliun). Imbasnya, PSG tidak bisa jor-joran musim ini. Padahal, mereka ditinggal beberapa pilar seperti Javier Pastore ke AS Roma dan Thiago Motta yang memutuskan gantung sepatu. Sejauh ini mereka hanya mendatangkan Gianluigi Buffon dari Juventus. Itu pun dengan status free transfer. Mereka kini tengah dalam pantauan ketat UEFA meski mereka sudah bebas dari sanksi bulan lalu. Nah, hal serupa kini diikuti AC Milan. Mereka baru saja mendatangkan Gonzalo Higuain dari Juventus dengan pinjaman selama semusim berbiaya EUR 18 juta (Rp 301,2 miliar) dengan opsi pembelian musim depan. Sebagaimana diketahui, status Milan saat ini juga dalam monitor UEFA meski sanksi larangan tampil di Liga Europa musim ini sudah dicabut karena mereka ganti kepemilikan dari Li Yonghong ke Elliott Management. Pergantian kepemilikan itu karena Li tidak mampu membayar utang kepada Elliott saat mengakuisisi Milan tahun lalu. Apesnya, kala itu Li membelanjakan lebih dari Rp 3 triliun untuk pemain baru. “Tujuan utama kami tetap dalam ketentuan FFP dan tidak akan ada pembelian pemain dengan harga gila-gilaan (musim ini, Red),'' ujar direktur pengembangan strategis anyar Milan Paolo Maldini seperti dilansir La Gazzetta dello Sport. Pernyataan pria yang memiliki 26 tahun karir bersama Milan itu ada benarnya. Terlebih, kondisi finansial klub-klub Italia dalam perkembangan. Mungkin, hanya Juventus dan AS Roma yang memiliki neraca keuangan terbaik di Serie A musim ini. Dan, bergabungnya Cristiano Ronaldo bersama Nyonya Tua secara tidak langsung juga menarik pemain bintang dari liga lain untuk merapat. Dengan kondisi keuangan yang belum sepenuhnya stabil, maka peminjaman dengan opsi atau obligasi pembelian permanen adalah langkah paling realistis. Kalau pun ingin membeli pemain, mereka harus menjual pemain yang ada terlebih dahulu. Hal tersebut sudah dilakukan Inter dan Roma. Nerazzurri sudah mendapatkan EUR 48 juta (Rp 803,3 miliar) hasil penjualan enam pemain. Hanya saja, dana segar tersebut sudah dialokasikan untuk membeli Radja Nainggolan dan Lautaro Martinez. Artinya, masih nekat ingin datangkan pemain lagi, maka peminjaman semusim dengan opsi atau obligasi permanen musim depan jadi pilihan paling masuk akal. Dan, mereka sudah melakukannya saat mendatangkan Sime Vrsaljko dan Matteo Politano. Giallorossi lebih jago untuk menjual pemain. Mereka mendapatkan dana segar EUR 101,5 juta (Rp 1,698 triliun) hanya dari menjual empat personelnya. Dan, itu hanya dibelanjakan sebanyak EUR 80,95 juta (Rp 1,354 triliun) untuk mendatangkan sembilan pemain baru yang semuanya berstatus permanen tanpa harus meminjam. Klub-klub Serie A lainnya setidaknya butuh beberapa tahun lagi untuk kuat dalam finansial bila mengekor jejak Roma. ''Semua orang suka ketika pemain baru tiba. Kami selalu berusaha meningkatkan performa tim dan tugas seorang direktur olahraga adalah memahami apa yang dibutuhkan skuad,'' ucap direktur oleahraga Roma Monchi. (io)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: