Tim Indonesia dikukuhan di Istora,Realistis Target 10 Besar

Tim Indonesia dikukuhan di Istora,Realistis Target 10 Besar

JAKARTA - Perjuangan kontingen Indonesia menuju Asian Games 2018 dimulai kemarin (5/8). Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan Republik Indonesia Puan Maharani (PMK) mengukuhkan secara langsung 300-an perwakilan atlet dan ofisial di Istora Senayan, Jakarta kemarin (5/8).  Jumlah tersebut, termasuk di antaranya perwakilan 20 cabang olahraga Indonesia yang tampil di Asian Games. “Semoga tim Indonesia mampu mengibarkan Merah Putih dan mendapat medali demi kejayaan Indonesia,” harap Puan.  Puan juga mengatakan setelah pengukuhan, para atlet dan ofisial akan dilepas secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo. Rencananya upacara pelepasan akan dilaksanakan pada 10 Agustus di Istana Merdeka. Di hari yang sama, sebelum pertandingan pertama sepak bola dimulai.  Kontingen Indonesia punya tantangan mencapai 10 besar klasemen medali akhir nantinya. Dalam hal ini, dalam persiapan akhir cabor pelatnas masih memperlihat peluang tersebut. Menpora Imam Nahrawi menegaskan, target finis 10 besar menjadi pegangan pemerintah. “Pak Presiden sudah perintahkan agar kami masuk 1 besar,” terang Imam. Peluang tersebut rupanya juga berdasarkan dari koordinasi terakhir dengan pengurus besar cabor andalan. Sejauh ini, Indonesia masih mengandalkan cabor non olimpiade yang sebelumnya diusulkan main di Asian Games 2018. Yakni, panjat tebing, bridge, paralayang dan pencak silat. Bahkan, Kemenpora sudah mendeteksi setidaknya ada 11 peluang medali emas yang bisa lahir dari empat cabor tersebut. Belum lagi cabor yang menjadi tumpuan Indonesia pada Asian Games sebelumnya. Bulu tangkis, angkat besi, dan wushu masing-masing juga menjadi harapan lumbung medali emas. Pada Asian Games nanti, Indonesia dipastikan menggunakan apparel yang sama untuk setiap cabor yang bertanding. Sebagai tuan rumah, kontingen Indonesia diarahkan untuk punya identitas yang kuat, yakni dengan corak Merah-Putih di jersey pertandingan nantinya.  Erick Thohir, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menyatakan seragam pertandingan itu penting untuk membuat para atlet lebih bersemangat dan percaya diri. “Malaysia misalnya, mereka selalu pakai corak Harimau, Kuning-hitam. Tentu sebagai tuan rumah, kami siapkan atlet biar tidak belang apparelnya,” katanya. (nap/feb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: