Tunggal Putri Indonesia Hadapi Lawan Berat di Babak Kedua

Tunggal Putri Indonesia Hadapi Lawan Berat di Babak Kedua

NANJING – Dua tunggal putri Indonesia sukses meraih kemenangan pada hari pertama Kejuaraan Dunia 2018 kemarin. Meski begitu, perjalanan Fitriani dan Gregoria Mariska Tunjung selanjutnya tidak mudah. Mereka sudah dinanti pebulu tangkis unggulan di babak kedua. Fitriani harus melakoni laga selama satu jam lima menit melawan wakil Bulgaria Linda Zetchiri. Pebulu tangkis kelahiran Garut itu cukup kerepotan meladeni permainan agresif pemain peringkat 42 dunia tersebut. ”Pergerakan lawan lebih cepat dan agresif. Saya mencoba bermain lepas. Bola mengarah kemana pun saya kejar,” ucap Fitriani melalui surat elektronik PP PBSI. Lawan berat sudah menanti di babak selanjutnya. Pemain 19 tahun tersebut akan bersua unggulan ketiga turnamen Pusarla V. Sindhu. Di atas kertas, Sindhu lebih diunggulkan.  Secara fisik, kondisi peraih medali perak Olimpiade 2016 Rio itu lebih segar dibandingkan Fitriani. Lantaran mendapat bye di babak pertama. Tak hanya itu, dari empat kali pertemuan mereka sebelumnya, Fitriani belum pernah sekalipun memetik kemenangan. Pertemuan terakhir keduanya terjadi di Kejuaraan Tim Bulu Tangkis Asia, Februari lalu. Shindu menghempaskan Fitriani dua game langsung 21-13, 24-22. Secara peringkat, Shindu jauh lebih unggul dengan menempati posisi tiga besar dunia. Sedangkan, Fitriani hanya bertengger di ranking 41 dunia. ”Shindu memiliki bola atas yang baik dengan postur tubuhnya yang tinggi. Jadi harus tampil lebih ngotot dan mempercepat gerakan kaki saya,” ujarnya. Sementara itu, Grego menyusul lolos ke babak 16 besar usai mengandaskan wakil Benua Biru lainnya. Dia sukses menumbangkan Kirsty Gilmour dari Skotlandia dengan rubber game 21-18, 18-21, 21-14. Pemain 18 tahun itu menampilkan permainan menekan sejak awal. Meski begitu usahanya tidak berjalan mulus. Grego sempat kecolongan pada game kedua. ”Lawan melambatkan tempo. Saya agak terbawa ritme permainannya,” terangnya. Alhasil, dia acap kali menyumbang poin gratis untuk Kirsty. Selanjutnya, Grego akan bentrok menghadapi tunggal putri rangking 5 dunia asal Tiongkok Chen Yufei. Sebelumnya, Grego dan Yufei sudah pernah bertemu dua kali. Skor pertemuan keduanya imbang 1-1. Terakhir kali, mereka bertemu di Indonesia Open 2017. Saat itu, Grego mampu mengatasi perlawanan Yufei 17-21, 21-19, 21-19. ”Lawan di babak kedua pasti lebih berat dibanding hari ini. Saya harus lebih bisa jaga konsentrasi dan harus berfikir positif tidak gampang menyerah,” tutur pemain kelahiran Wonogiri itu. (han)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: