Asli Prancis Tetap Laris

Asli Prancis Tetap Laris

SKUAD Prancis saat ini memang didominasi pemain "blasteran". Namun, bukan berarti personel dengan darah asli Prancis tidak bisa memberikan kontribusi maksimal bagi Les Bleus. Yang pertama tentu saja pelatih Didier Deschamps. Pelatih 49 tahun tersebut merupakan orang Prancis tulen. Dia mengikuti jejak pelatih Prancis di Piala Dunia 1998 Aime Jacquet sebagai pribumi asli yang juara Piala Dunia. Eks pelatih AS Monaco dan Juventus itu piawai mengeluarkan semua potensi yang dimiliki timnya, terutama pemain muda. Salah satu contoh pemain muda yang berhasil dipoles Didi dan memiliki mental baja adalah Kylian Mbappe yang dinobatkan sebagai pemain muda terbaik. Kegagalan di final Euro 2016 yang dihelat di negara sendiri juga memberikan pelajaran berharga bagi Didi. Salah satunya adalah menanamkan nasionalisme yang sangat besar, dari mana pun mereka berasal. ''Inilah Prancis yang kami cintai. Ada perbedaan asal usul namun tetap bersatu sebagai tim secara utuh. Kami bermain dengan jersey yang sama dan demi negara,'' kata Didi kepada BBC. Sosok berikutnya yang memegang peran krusial bagi Prancis di Rusia adalah bek kanan Benjamin Pavard. Pemain 22 tahun tersebut tidak hanya sukses mengemban tanggung jawab di sisi kanan pertahanan Prancis dan mendapat julukan The New Lilian Thuram karena piawai dalam bertahan dan menyerang. Lebih jauh, dia juga dinobatkan sebagai pemilik gol terbaik Piala Dunia. Gol yang terjadi pada menit ke-57 di 16 besar melawan Argentina itu mengalahkan beberapa gol cantik karya Cristiano Ronaldo, Luka Modric, dan Juan Quintero yang semuanya terjadi di fase grup. ''Saya hanya berpikir untuk menendangnya saat bola datang ke arah saya. Bangga, terhormat, dan sedikit susah untuk dipercaya (mendapat predikat gol terbaik, Red),'' ucap Pavard kepada situs resmi FIFA. (io)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: