Bhayangkara FC vs PSIS Semarang-Duel Perdana Sarat Gengsi

Bhayangkara FC vs PSIS Semarang-Duel Perdana Sarat Gengsi

MALANG – Kemenangan menjadi harga mati bagi jawara Liga 1 musim lalu, Bhayangkara FC, ketika bersua tim promosi PSIS Semarang pada pertandingan pertama grup E Piala Presiden 2018 di stadion Gajayana, Malang. Hasil maksimal yang akan coba diraih oleh kampiun Liga 1 itu akan menemui jalan terjal, ketika PSIS Semarang tidak ingin status tim legendaris mereka dicoreng oleh 'anak kemarin sore'. Pertandingan ini merupakan pertemuan pertama dalam sejarah kedua klub ini. Maklum saja, ketika PSIS berada di level tertinggi sepakbola Indonesia, Bhayangkara FC masih belum terbentuk. ”Pertandingan besok (hari ini, Red) tidak familiar bagi kami karena ini pertemuan pertama. Sangat menarik bertemu mereka untuk pertama kali, motivasi mereka pasti tinggi ketika bertemu kami yang juara Liga 1 musim lalu,” ujar pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy. Pelatih asal Inggris itu pun mengakui jalan terjal tersebut. ”Ini akan menjadi pertandingan pertama yang sulit bagi kami. Semarang bekerja sangat keras untuk promosi ke Liga 1,” tambah pelatih berusia 40 tahun itu. Pemain Bhayangkara FC Jajang Mulyana pun mengamini hal itu. ”Pertandingan berat bagi kami, mereka tim promosi. Kami tidak bisa kami anggap remeh,” jelas Jajang. Dikubu lawan, Laskar Mahesa Jenar tidak ingin tenggelam dalam status juara Bhayangkara FC. ”Kita semua tahu Bhayangkara juara Liga 1 musim lalu, tapi hal itu tidak sedikit pun menyurutkan mental pemain. Kami tetap percaya diri,” ujar Haudi Abdilah kapten tim PSIS Semarang. Hal senada juga disampaikan pelatih PSIS Subangkit. ”Bhayangkara tim bagus, meskipun ada beberapa pemain pergi mereka tetap kuat. Namun kami tetap siap hadapi mereka,” ujar Subangkit. Kepercayaan diri tim pun didukung oleh persiapan yang telah dilakukan. Selama 3 minggu kemarin PSIS Semarang melakukan persiapan sekaligus seleksi pemain dan 4 kali ujicoba, termasuk melawan Arema FC dan Bali United. ”Turnamen ini bagus untuk mental para pemain yang sebelumnya bermain di Liga 2, bagus juga untuk membangun chemistry tim yang banyak diisi pemain baru,” tutup mantan pelatih Persekabpas itu. (yan/lur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: