Leicester City vs Man City-Tetap Pede dengan Plan B

Leicester City vs Man City-Tetap Pede dengan Plan B

LEICESTER – Manchester City harus melupakan pekan-pekan historisnya di Premier League. Kini, sudah saatnya David Silva dkk mengalihkan fokusnya dari rekor-rekor fantastisnya dalam Premier League. Karena mereka sudah ditunggu Leicester City dalam perempat final Piala Liga di King Power, Leicester, dini hari nanti WIB. Walaupun, pelatih Pep Guardiola harus memikirkan komposisi terbaiknya supaya sukses meredam The Foxes di rumahnya sendiri. Nah, ini tantangan terberat Guardiola setelah sepekan terakhir tak banyak menghemat tenaga pasukannya. "Semua pemain saya ingin bermain. Dan di sinilah saya harus berpikir siapa yang terbaik," katanya, dikutip Manchester Evening News. Apalagi dari pengalamannya dalam musim ini saat harus membagi tenaga antara Premier League, Liga Champions, dan Piala Liga, tak banyak perbedaan opsi pemain dari Guardiola. Di Piala Liga, hampir 70 persen yang dimainkan Guardiola juga pemain yang tampil reguler untuk tim di Premier League dan Liga Champions. Raheem Sterling, Gabriel Jesus, Eliaquim Mangala, Leroy Sane, Fabian Delph hingga ke Sergio Aguero pun dimainkan Guardiola di kompetisi kelas dua Inggris tersebut. Dibandingkan yang dilakukan klub-klub top three Premier League yang lolos ke perempat final Piala Liga ini, City yang paling besar bertumpu pada pemain reguler. Bukan memberikan banyak kesempatan bagi pemain-pemain muda atau yang jarang bisa menembus line up The Citizens dalam musim ini. Bandingkan Manchester United dan Chelsea. Kedua klub tersebut rata-rata hanya menempatkan empat dari sebelas pemain starting-nya pada laga di Piala Liga. Guardiola, disebut Independent, bakal memainkan komposisi yang berbeda dari dua laga sebelumnya di Piala Liga. Itu dilakukan demi menghemat tenaga pemainnya ketika berhadapan dengan tiga laga dalam delapan hari. Termasuk lawatan ke King Power nanti. "Saya tidak ingin melukai pemain-pemain. Saya memahami bahwa mereka semua layak dimainkan. Tetapi di sini saya yang mengambil keputusan," beber pelatih yang baru di City gagal memberikan trofi juara pada turnamen selain kompetisi domestik di musim pertamanya itu. Musim lalu, City di bawah besutan Guardiola hanya mampu melaju sampai di babak ke-4 setelah dihentikan United 0-1 di Old Trafford. Padahal, semusim sebelumnya, City saat masih ditangani Manuel Pellegrini sukses menjuarai turnamen yang musim ini bernama Piala Carabao itu. City didukung fakta positif satu dekade terakhir di Piala Liga. Setiap kali mereka sukses melangkah ke perempat final turnamen yang sudah berlangsung sejak 1960 itu, City tak pernah sekalipun gagal melangkah ke semifinal. Karena itu, catatan inilah yang bakal dilanjutkan City musim ini. "Kami tak akan jauh berbeda (dengan skuad utama City)," koar Yaya Toure, sebagai salah satu gelandang senior di City, dikutip Mirror. Bentrok ini juga bakal menjadi momen tepat bagi Kelechi Iheanacho. Maklum, bomber berkebangsaan Nigeria itu pernah dua musim berada di Etihad Campus. Dia baru dilego City ke juara Premeir League 2015-2016 itu musim panas lalu. Iheanacho gagal menjebol gawang klub yang membesarkan namanya itu pada 18 November lalu setelah kalah 0-2 di King Power. Dalam situs resmi klub, pelatih Leicester Claude Puel menyebut bermain dengan pemain siapa pun, City masih klub superior seperti di Premier League. "Tetapi ini tantangan yang bagus bagi kami, karena ini momen yang unik, ini perempat final, dan kami main di depan pendukung kami sendiri," sebut Puel, dikutip Sky Sports. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: