Real Madrid Ketemu PSG Di Champion, Predator versus Predator

Real Madrid Ketemu PSG Di Champion, Predator versus Predator

NYON – Real Madrid menemukan lawan yang sepadan di babak 16 besar Liga Champions 2017-2018 ini. Kolektor 12 trofi Liga Champions itu akan bersua tim paling glamour di Eropa musim ini, PSG. Ya, dari hasil pengundian babak 16 besar Liga Champions kemarin (11/12) di markas UEFA selain selain Real versus PSG, bentrok Barcelona lawan Chelsea adalah laga seru lainnya. Nah, Real melawan PSG ini bisa disimpelkan sebagai tim Cristiano Ronaldo versus trio MCN (Kylian Mbappe-Edinson Cavani-Neymar). Ibaratnya predator bertemu predator. Ronaldo mencatatkan satu rekor yang spesial dan belum pernah dicapai pemain manapun di kolong jagad ini pada ajang Liga Champions. Ronaldo membuat gol di seluruh matchday yang di fase grup yang berjumlah enam tersebut. Sampai dengan rampungnya fase grup ini, pemain yang baru saja meraih gelar Ballon d'Or buat kelima kalinya itu mengkoleksi sembilan gol dari enam matchday. Uniknya keganasan Ronaldo musim ini hanya terjadi di Liga Champions. Koleksi gol bapak empat anak itu di ajang La Liga berbanding terbalik. Baru empat gol dari 11 pertandingan. “Saya menyukai atmosfer kompetisi Eropa,” kata Ronaldo seperti diberitakan Marca pasca timnya menang 3-2 atas Borussia Dortmund di matchday pamungkas grup H Kamis (7/12) lalu. Kalau beban produktivitas Real di Liga Champions ini dibawa oleh Ronaldo seorang diri, maka tidak dengan lawannya di babak 16 besar Liga Champions ini. PSG dengan MCN menjelma sebagai tim di Eropa dengan unit penyerangan paling ganas musim ini. 'Kegilaan' bos PSG Nasser Al-Khelaifi menebus Neymar dengan banderol Rp 3,5 Triliun dari Barca musim panas lalu mencerminkan bagaimana ambisi Al-Khelaifi menaklukkan Eropa dengan skuadnya. Masuknya Neymar memang memberikan kontribusi signifikan. Plus 'status palsu' Mbappe yang dipinjam musim ini baru dibeli musim depan, membuat PSG baru sekali kalah di Ligue 1. MCN juga membantu PSG musim ini memecahkan rekor produktivitas Borussia Dortmund di fase grup Liga Champions musim 2016-2017 dengan koleksi 21 gol. PSG mencapai 25 gol. Rinciannya Neymar dan Cavani masing-masing enam gol, kemudian Mbappe empat gol. Kepada Marca Direktur Hubungan Antarlembaga Real Emilio Butragueno mengatakan pertemuan Real versus PSG ini ibarat final dini Liga Champions. Dua tim dengan kekuatan lini depan yang menakutkan harus saling menyisihkan. “Saya kira dua tim inilah kandidat juara Liga Champions musim ini. Jadi, ini layak disebut sebagai laga final,” tutur Butragueno kemarin. “PSG semakin kuat setiap tahunnya dan lihat koleksi gol yang mereka capai pada fase grup,” tambah pria yang dijuluki Si Burung Nazar saat masih jadi pemain itu. Ketika Real bertemu PSG di 16 besar Liga Champins musim ini pada Februari mendatamg, jadwal mereka di La Liga juga sedang sibuk-sibuknya. Meski tak ada jadwal bertemu lawan berat dari tim lima besar saat ini, kalau dihitung dengan pertemuan pertama Liga Champions (14/2) maka Real menjalani tujuh pertandingan dalam 28 hari. Artinya per empat hari, Real harus berjibaku dengan lawan-lawannya. Sedangkan Direktur Olahraga PSG Maxwell cukup antusias dengan perjumpaan lawan Real ini. Setelah musim lalu PSG dibuat menderita oleh tim Spanyol, maka musim ini momen pas buat melakukan pembalasan. “Fans kami akan menyukai pertandingan ini setelah musim lalu kami disisihkan Barca. Ini akan jad laga yang hebat, juga tantangan besar bagi klub,” tutur Maxwell. “Saya pikir kami siap untuk bentrok ini,” tambah Maxwell. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: