Greysia/Apriani Batal Tampil di Kejurnas

Greysia/Apriani Batal Tampil di Kejurnas

Berharap Makin Maksimal di 2018 JAKARTA - Greysia Polii/Apriani Rahayu, tumpuan ganda putri Indonesia saat ini dipastikan absen pada Kejurnas 2017 yang berlangsung di Pangkalpinang, Bangka Belitung. Kepastian itu disampaikan Eng Hian, pelatih ganda putri pelatnas Indonesia. Menurutnya, Greysia/Apriani butuh istirahat setelah dihantam dua turnamen dalam dua pekan terakhir. Apalagi pertandingan yang mereka jalani berlangsung dalam tiga game. Situasi itu mengharuskan Eng Hian mengambil sikap, demi kebaikan mereka. "Di Hongkong Open, mereka sudah berjuang ekstra keras, mereka akan istirahat sampai akhir tahun," sebut peraih medali perunggu ganda putra Olimpiade Athena 2004 bersama Flandy Limpele itu. Secara teknis, penampilan Greysia/Apriani saat ini sudah sesuai ekspektasi tim pelatih. Setelah berpisah dengan Nitya Krishinda Maheswari, Greysia memang baru mendapatkan partner bareng Apriani. Partner yang solid hingga menghasilkan masing-masing gelar di Thailand Open Grand Prix Gold dan French Open Super Series 2017. Perjudian Eng Hian memang sudah membuahkan hasil. Kali ini, Greysia/Apriani menjadi ganda putri Indonesia yang cukup konsisten dalam setiap turnamen. Bahkan, Eng Hian berani menargetkan masing-masing gelar All England dan Asian Games pada 2018 mendatang.  Khusus Asian Games, Eng Hian punya keyakinan membawa kembali ganda putri Indonesia mendulang medali emas seperti halnya empat tahun lalu di Incheon, Korea Selatan. Sebagaimana diketahui, bulu tangkis Indonesia punya target besar saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games tahun depan. Dengan kondisi Greysia/Apriani saat ini, tim pelatih bakal menyiapkan treatment khusus buat mereka. Salah satunya yakni menampilkan mereka minimal pada ajang sekelas super series pada 2018. “Karena tahun depan ada premier of premier, kami tahu persaingan bakal semakin ketat juga,” sebutnya. Eng Hian juga bakal menyiapkan pasangan lain untuk kembali bersiap menyongsong musim 2018. Sebelumnya, promosi-degradasi bakal kembali dijalankan tim pelatih. “Saya sudah punya nama-nama yang bakal didegradasi, evaluasinya dari turnamen yang sudah diikuti,” sebutnya. Sementara itu, PP PBSI menilai perkembangan tim ganda putri pelatnas sudah cukup pesat. Terlebih awal 2017, PP PBSI sempat khawatir akan menurunnya prestasi ganda putri pasca Nitya menjalani operasi Desember 2016 lalu. “Silahkan dinilai sendiri, tapi bagi kami, ganda putri sudah memperlihatkan prestasinya, tingga ujian selanjutnya di Asian Games tahun depan,” beber Susy Susanti, Kabidbinpres PP PBSI. (nap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: