Indonesia U-23 vs Guyana-Jangan Anggap Remeh

Indonesia U-23 vs Guyana-Jangan Anggap Remeh

BEKASI – Timnas U-23 kembali melakukan uji coba dengan tim dari negara yang tidak diperhitungkan dalam pentas sepak bola internasional. Kali ini, Garuda Muda -- julukan Timnas U-23 – menghadapi Guyana. Negara dari pesisir utara Amerika Selatan itu berada di peringkat 164 dunia. Atau 10 peringkat di bawah Indonesia. Pelatih Timnas Luis Milla mengatakan, mereka akan memanfaatkan pertandingan itu untuk melihat sejauh mana tim besutannya bisa mengembangkan strategi yang selama ini sudah dia terapkan dalam latihan. "Tentu, apapun hasil dari pertandingan nanti akan menjadi bahan evaluasi bagi saya," kata pria asal Spanyol itu. Dalam laga yang akan berlangsung di Stadion Patriot Bekasi (Live RCTI Pukul 18.00 WIB) itu, Milla berharap Hansamu Yama dan kawan-kawan bisa bermain lebih eksplosif dibandingkan saat menjamu timnas Syria U-23 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, 15 November lalu. Ketika itu, Indonesia kalah tipis 2-3. Saat melawan Guyana, Milla meminta para pemain tidak menjadikan peringkat lawan yang berada di bawah sebagai alasan untuk tidak fight. "Anak-anak harus bermain bagus di lapangan dan lebih sistematis. Karena pemain yang kami mainkan adalah proyeksi untuk Asian Games 2018 nanti," ucapnya. Dalam ujicoba kali ini, Mlla hanya memanggil satu pemain senior, Illija Spasojevic, untuk menjadi bomber di lini depan. Pemain berdarah Montenegro yang baru mengantongi kewarganegaraan Indonesia pada Oktober lalu itu akan berkolaborasi dengan Evan Dimas Darmono di lini tengah serta Ilham Udin sebagai second striker. Dua pemain muda itu memang sudah terbukti setel dengan Spaso karena sama-sama membawa Bhayangkara FC juara Liga 1 musim ini. Evan Dimas bahkan sudah siap memanjakan striker bertubuh jangkung itu dengan umpan emasnya. "Saya sudah tahu umpan yang menjadi selera Spaso. Lihat saja nanti," kata pemain asal Surabaya itu. Datang dengan membawa 19 pemain terbaik, Wayne Dover, pelatih Timnas Guyana mengungkapkan, mereka akan menunjukan pertandingan terbaik dan menghibur. ''Ini adalah pertandingan internasional keempat sekaligus yang terakhir bagi kami di tahun ini," ujar Dover. "Semoga kami bisa memperbaiki peringkat kami di FIFA," harapnya. (ben/tom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: