Dukung ke Bandung, Suporter PSMS Tidak Sampai 500 Orang

Dukung ke Bandung, Suporter PSMS Tidak Sampai 500 Orang

Dukungan Langsung ke Bandung BANDUNG - PSMS Medan termasuk salah satu tim yang paling difavoritkan menjuarai kompetisi Liga 2 musim ini. Itu berkat penampilan impresif mereka selama tampil di babak 16 besar dan babak 8 besar lalu. Tim dengan julukan Ayam Kinantan itu bahkan lolos ke babak semifinal dengan status juara grup.  Meski begitu, saat merebut satu tiket ke babak final melawan PSIS Semarang, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, 25 November nanti, tidak akan ada banyak pendukung PSMS yang berada di atas tribun penonton. Maklum, lokasi pertandingan sangat jauh dari home base mereka, Medan.  DUKUNG: Pemain PSMS Medan menyapa suporter yang hadir menyaksikan pertandiangan. Dukungan suporter yang hadir kemungkinan akan berkurang pada babak semifinal Liga 2 nanti karena faktor jarak.ISTIMEWA Salah satu kordinator PFC (PSMS Fans Club) di Jakarta, Firman Hutagalung memastikan bahwa, jumlah suporter mereka yang akan memberikan dukungan secara langsung kepada Legimin Raharjo, tidak lebih dari 500 suporter. "Paling banyak hanya 300 sampai 400 orang. Itu pun sudah sangat maksimal," kata Firman.  Itu pun, lanjut dia, ratusan suporter itu baru berangkat dari Jakarta menuju Bandung beberapa jam sebelum pertandingan. Rencananya, para suporter itu akan bertolak 25 November dini hari dari beberapa titik di Jakarta. Di antaranya dari terminal Lebak Bulus Jakarta Selatan dan daerah Cawang, Jakarta Timur.  "Jumlah kami tidak banyak, karena mayoritas suporter di sini para pekerja dan karyawan kantor dan rata-rata sudah berkeluarga. Jadi, agak sedikit sulit untuk memobilisasi mereka untuk berangkat ke Bandung," tambah Firman. "Tapi, meski jumlah kami sedikit, kami janji suport kami anak anak Medan akan memberikan hasil maksimal sepanjang pertandingan," janji dia.  Saat diminta pendapatnya soal mobilisasi anggota tentara untuk memberikan dukungan kepada pasukan Djadjang Nurdjaman itu seperti di babak 16 besar lalu, salah satu karyawan bank swasta di Jakarta ini hanya menggeleng-geleng kepala tanda tidak sepakat. "Kami pastikan tidak akan ada lagi anggota tentara yang menonton," ucap Firman. (ben) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: