Kandang Bukan Jaminan Menang

Kandang Bukan Jaminan Menang

AC Milan vs Austria Vien MILAN - Jangan pernah berharap kepada tuah San Siro kepada AC Milan musim ini, setidaknya untuk paro pertama. Dari 11 pertandingan yang sudah Leonardo Bonucci lakukan di sana, mereka menang sebanyak 6 kali. Dengan perincian 3 menang di Serie A dan sisanya di Liga Europa. Terdengar impresif memang. Namun, itu terakhir berlaku hingga laga di bulan September. Sebab, sepanjang Oktober dengan 4 kali home, Rossoneri tidak pernah menang dengan dua seri dan dua kalah. Ironisnya, mereka juga tidak bisa mencetak sebiji gol pun dalam empat pertandingan tersebut. ''Saya selalu menerima kritikan. Hanya saja, anda harus tahu darimana kritik tersebut berasal,'' ucap allenatore Vincenzo Montella kepada Milan TV. ''Itu (kritik, Red) tidak menjadi soal bagi saya. Yang menjadi fokus terpenting saat ini adalah bagaimana keseimbangan tim terjaga saat mengevaluasi kritikan tersebut,'' sambung pelatih 43 tahun tersebut. Kritikan yang dimaksud Montella adalah performa angin-anginan Milan. Padahal, mereka berbekal skuad mahal seharga lebih dari Rp 2 triliun yang semuanya diboyong pada bursa transfer musim panas lalu. Hal tersebut terlihat saat Milan melakoni pertandingan mereka di Serie A. Kebetulan, pemilik tujuh gelar Liga Champions itu sudah melawan semua tim di enam besar klasemen. Hasilnya? Milan selalu kalah. itu yang membuat laju mereka tersendat di posisi ketujuh. Bahkan, sesaat setelah kekalahan 1-2 dari Napoli (19/11), ada rumor bahwa direktur Massimiliano Mirabelli mulai muak dengan cara Montella menyiapkan tim jelang laga. Terutama saat melawan tim dengan konfigurasi klasemen lebih baik. Hal itu berbanding lurus di Liga Europa. Dua pertandingan terakhir mereka melawan AEK Athens hanya berakhir imbang tanpa gol. Padahal, bila mampu menang di salah satu laga tersebut, Milan sudah memastikan lolos ke fase knock out. Memang, saat ini Milan masih bertengger di pucuk klasemen grup D dengan delapan poin. Hanya saja jarak mereka dengan tiga kontestan lain menyempit. Bahkan, Rijeka yang berstatus juru kunci dengan 3 poin masih bisa lolos apabila menang di dua laga terakhir mereka sedangkan Milan tersandung. Berdasarkan hal itu, kemenangan 5-1 Milan atas Austria Wien di pertemuan pertama (15/11) tampaknya tidak terlalu berpengaruh dini hari nanti. ''Mirabelli dan seperti para pemain saat ini tengah kecewa. Meski begitu, hubungan saya dengan Mirabelli dan petinggi klub masih bagus hingga sekarang. Yang harus terus kami lakukan saat ini adalah tidak pernah berhenti untuk terus berbenah,'' kata eks pelatih AS Roma, Sampdoria, dan Fiorentina itu. Boleh saja Montella optimistis. Namun, pada laga nanti, dia tidak bisa memainkan winger Suso. Personel timnas Spanyol itu memar di bagian gluteus saat Milan bersua Napoli akhir pekan lalu. Padahal, Suso adalah salah satu pemain penting Milan dengan sudah mencetak 6 gol. Absennya Suso menambah panjang deretan penggawa Milan yang absen. Sebelumnya, sudah ada Andrea Conti, Davide Calabria, Ignazio Abate, dan Alessio Romagnoli, dan Ricardo Rodriguez. ''Suso baru bisa dimainkan saat melawan Torino (26/11). Hari ini (kemarin), sebagai tindakan pencegahan untuk gejala yang lebih parah, dia absen latihan,'' ucap dokter tim Gianluca Melegati. ''Untuk Romagnoli dan Rodriguez, kesempatan bermain mereka lebih besar karena hanya flu. Namun, kami ingin mereka pulih sepenuhnya,'' pungkasnya. (io)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: