Optimalkan Persiapan Delapan Perenang

Optimalkan Persiapan Delapan Perenang

JAKARTA-Pelatnas renang sudah kembali menjalani pemusatan latihan di Mengwi, Bali. Rencana terdekat yakni perenang top tanah air akan bertarung pada Krapsi (Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia) di Kolam Renang Senayan, Jakarta, 9 Desember mendatang. Dari total 22 atlet yang sebelumnya masuk dalam skuad pelatnas, kini hanya tersisa delapan atlet. Itu merujuk SK Satlak Prima Oktober lalu. Meski sudah dilikuidasi, program Satlak Prima termasuk aturan skuad pelatnas masih harus dilanjutkan. Maksimal hingga Desember nanti. Delapan perenang yang kini masuk skuad pelatnas adalah I Gede Siman Sudartawa, Triady Fauzi Sidiq, Gagarin Yus, Indra Gunawan, Aflah Fadlan Prawira, Glenn Viktor, Ricky Anggawijaya, dan perenang putri Azzahra Permatahani. Khusus Azzahra memang diharapkan bisa maksimal di nomor andalannya 400 meter gaya ganti putri. “Nama-nama itu bagian skuad yang kami ajukan sebelumya, tapi hanya 8 yang masuk kuota,” kata Albert C. Sutanto, pelatih renang pelatnas Indonesia. Menurutnya, langkah strategis saat ini memang menempatkan atlet pada situasi yang kompetitif. Salah satu treatment khusus yang akan coba dijalankan mulai awal tahun depan yakni training camp di luar negeri. Sejumlah perenang terbaik tanah air akan diprioritaskan menuju ke sana. Siman yang punya potensi bersaing di nomor 50 meter gaya punggung putra menginginkan untuk kembali berlatih di luar negeri. Sebelum SEA Games 2017 lalu, Siman sempat berlatih di Australia bersama Triady dan Glenn. “Tentu di sana banyak event yang bisa membuat kita tetap kompetitif,” katanya. Meskipun demikian, Siman tetap menunggu hasil keputusan PB PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia). Catatan terbaik Siman saat ini berada di kisaran 25,04 detik. Sedangkan mengacu peraih medali emas AG 2014 Incheon lalu, Ryosuke Irie, dia mencetak waktu 53,87 detik. Adapun Siman hanya di posisi keenam di babak final dengan 56,35 detik. Sementara itu, Yuni Purwanti, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora menerangkan bahwa sisa anggaran Satlak Prima Rp 253 miliar harus diselesaikan hingga akhir tahun ini. “Jadi nanti silakan cabor mengajukan anggaran kepada kami. Itu semua buat honor atlet, pelatih dan juga try out ataupun training camp mereka,” ujarnya. (nap/tom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: