Vinales Fokus Geser Dovi

Vinales Fokus Geser Dovi

SEPANG - Paska GP Australia Minggu lalu (22/10), secara matematika hanya tinggal dua rider masih berpeluang bersaing berebut gelar juara dunia MotoGP 2017. Salah satu kontender terkuat Maverick Vinales (Movistar Yamaha) dipastikan out dari peta persaingan. Kini, dia fokus memburu peringkat kedua yang kini dihuni Andrea Dovizioso (Ducati). Setelah ketinggalan hingga 41 poin dari pimpinan klasemen Marc Marquez (Repsol Honda) di GP Jepang dua pekan lalu, Vinales kembali kehilangan 9 poin di GP Australia. Tertinggal 50 poin dengan dua seri tersisa Vinales sudah resmi tereliminasi dari daftar kandidat juara. Kini, Vinales bercokol di posisi ketiga klasemen dengan koleksi 219 poin. Sedangkan Dovi di posisi kedua mengantongin 236 poin. Selisih keduanya adalah 17 poin. ''Sekarang, memenangi gelar MotoGP sudah mustahil. Tapi kami bakal terus mencoba dan finis kedua. Mengakhiri musim dengan kuat akan sangat penting untuk mengawali musim depan,'' ucap rider Spanyol tersebut. Meski hanya finis ketiga di belakang rekan satu timnya Valentino Rossi di Phillip Island, Vinales mengungkapkan ada kemajuan yang dicapai timnya akhir pekan lalu. YZR-M1 tunggangannya lebih baik saat dikendarai di atas lintasan basah. Pada sesi warm up GP Australia Vinales finis di posisi kedua tepat di belakang Marquez. ''Sejujurnya saya melakukan hal (setingan) yang hampir sama (di warm up GP Australia) seperti Sabtu pagi (FP3, basah) di Jepang. Saya merasa jauh lebih baik dengan ban dan saya bisa menggeber motor lebih maksimal,'' tandasnya. Dengan modal tersebut, Vinales lebih percaya diri datang ke Malaysia akhir pekan ini. Karena peluang turun hujan sangat besar. Jika Vinales berambisi memburu posisi kedua, Ducati justru masih menyimpan keyakinan bahwa gelar juara belum lepas sepenuhnya. Di Malaysia tahun lalu, Dovizioso merengkuh kemenangan perdananya di MotoGP setelah tujuh tahun tak pernah merasakan podium tertinggi. Kemenangan pertama Dovi diraih di GP Inggris 2009 silam, saat masih membela Repsol Honda. Di Malaysia tahun lalu, balapan juga berlangsung dalam kondisi basah. Dovi sukses meraih pole position dan mempertahankan posisinya hingga finis. Rider 31 tahun tersebut menjadi juara seri kesembilan sepanjang musim lalu. ''Saya membayangkan jika Dovi juara di Malaysia dan Marc terjatuh,'' ujar rekan satu tim Dovi, Jorge Lorenzo. Dengan kondisi tersebut gelar juara dunia masih harus ditentukan di seri terakhir di Valencia. Di Malaysia, Marquez hanya butuh finis runner up untuk mengunci gelar juara. (cak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: