Anderlecht (1) vs (1) Man United - Bukan Modal yang Ideal

Anderlecht (1) vs (1) Man United - Bukan Modal yang Ideal

ANDERLECHT – Zlatan Ibrahimovic hanya bisa melihat bola rebound-nya gagal dituntaskan Jesse Lingard. Sepakan Lingard hanya membentur tiang gawang. Padahal, hanya itu tembakan tepat sasaran yang dilakukan Ibrahimovic. Upaya Ibra itu bisa jadi gambaran susahnya mereka mencetak gol ke gawang Anderlecht, Jumat dini hari kemarin WIB (14/4). Di Constant Vanden Stock Stadium, Anderlecht, United dengan 15 kali tembakan hanya bisa pulang dengan satu angka. United ditahan Anderlecht 1-1, Henrikh Mkhirtaryan yang bisa jadi pembeda dengan golnya menit ke-37. Hanya, empat menit sebelum waktu normal berakhir bisa disamakan Leander Dendoncker. ''Ayo, kami butuh lebih dari ini,'' ungkap Ibrahimovic ketika memeluk rekan-rekannya di saat merayakan selebrasi gol Mikhi – sapaan akrab Mkhitaryan. Ya, United membutuhkan tensi agresivitas yang lebih tinggi lagi. Pasalnya, United tidak berubah performanya antara saat main di Europa League dengan Premier League. United termasuk klub paling doyan buang peluang. Di Europa League, United mencetak 18 gol dari total 165 kali tembakan dalam 11 laga. Artinya, untuk per satu golnya, para pemain-pemain United sampai membutuhkan lebih dari sembilan kali tembakan! Itu sedikit lebih bagus dari performanya dalam 30 pekan Premier League. Di Premier League, United bahkan klub paling sedikit golnya di jajaran tujuh besar. Dari 30 pekan, United mencetak 46 gol dari 517 kali tembakan. Per satu golnya mereka memerlukan 11,2 kali tembakan! Jose Mourinho sebagai nahkoda United pun langsung menyalahkan kinerja para pemain lini serangnya sebagai biang di balik kegagalan kemarin WIB. ''Kontrol laga di tangan kami, kami juga punya banyak peluang, akan tetapi kami tidak mampu menciptakan gol dalam jumlah banyak.'' ungkap Mourinho, pelatih yang sudah menuai 14 kali hasil seri dari 52 laga musim pertamanya dengan United itu. Bukan hanya dalam menyerang. Begitu juga dalam bertahan. Kelengahan bek-bek skuad berjuluk The Red Devils itu dalam menghadapi bola-bola crossing menjadi pekerjaan rumah di United. Apalagi, besok Michael Carrick dkk bakal menghadapi laga penting di Premier League. Di Old Trafford, United menjamu calon juara Chelsea. Laga melawan The Blues bisa jadi momentum untuk memantapkan posisi United pada perburuan empat besar dengan Manchester City. Selain itu, hasil dari laga ke-31 United itu di Premier League bakal jadi salah satu momentum untuk memperlambat laju Chelsea memburu juara lebih awal. Leg kedua Europa League digelar di Old Trafford, 21 April nanti. Atau, lima hari usai menjamu Chelsea. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: