Benfica vs Borussia Dortmund: Ajang Jualan Terbaik

Benfica vs Borussia Dortmund: Ajang Jualan Terbaik

LISBON – 'Lapak' bernama Liga Champions itu sudah digelar kembali. Kompetisi bintang lima yang melibatkan klub-klub seantero Eropa tersebut bergulir lagi setelah rehat selama dua bulan. Bagi klub seperti Benfica maka Liga Champions adalah tempat terbaik buat mendisplai 'dagangan' yang dimilikinya. Sebab mau bermimpi juara rasanya terlalu jauh. Jalan menuju kejayaan Eropa sudah dikapling raksasa-raksasa semacam Real Madrid, Barcelona, Paris Saint-German atau klub kaya lainnya. Maka first leg 16 besar Liga Champions dini hari nanti (15/2) di Estadioa da Luz harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Benfica. Siapa tahu pertemuan lawan Borussia Dortmund tersebut adalah kiprah pamungkasnya di ajang Liga Champions musim ini. Di atas kertas, Dortmund sedang dalam performa yang kurang stabil. Gara-gara ingin mengistirahatkan skuadnya jelang lawan Benfica, der trainer Dortmund Thomas Tuchel memarkir beberapa nama pemain intinya. Sayangnya itikad itu malah kemudian jadi bumerang. Dortmund kalah 1-2 dari Darmstadt Sabtu (11/2) lalu. Sebaliknya Benfica buat sementara memimpin klasemen liga Portugal. Meski hanya berjarak satu angka (51-50) atas FC Porto asa buat Aguias, julukan Benfica, quattrick kampiun kompetisi domestik tetap terjaga. Seperti diberitakan Desporto kemarin (13/2) treinador Benfica Rui Vitoria antusias menyambut calon lawannya tersebut. Di mata pria berusia 46 tahun tersebut Dortmund adalah salah satu klub dengan penampilan terbaik di Benua Biru saat ini. “Kans kami buat melalui Dortmund cukuplah sulit. Namun saya memperkirakan pertandingan ini akan jadi salah satu yang paling menarik buat disimak,” tutur Vitoria. Benfica pada bursa musim dingin lalu baru saja kehilangan winger Goncalo Guedes yang hijrah ke PSG dengan banderol EUR 35 juta (Rp 583,77 miliar). Kehilangan pemain yang disebut-sebur 'Cristiano Ronaldi baru' itu bukan satu problem besar bagi Vitoria karena stok pemainnya melimpah. Malah ESPN menulis akan ada empat nama lagi yang akan sudah diincar dan dibeli oleh klub-klub besar Eropa musim panas mendatang. Yakni Victor Lindelof (bek tengah), Alex Grimaldo (bek kiri), Ederson (kiper), dan Nelson Semedo (bek kanan). Lindelof dikaitkan dengan Manchester United juga Bayern Muenchen. Kabarnya United sudah menawar seharga EUR 35 juta (Rp 583,77 miliar) untuk bek 22 tahun asal Swedia itu. Kemudian Grimaldo yang menjadi primadona incaran Real Madrid. Punya kecepatan dan akurasi umpan silang yang lumayan maka bek 21 tahun diharapkan bisa diplot pengganti Marcelo. Namun jebolan La Masia itu sepertinya bakal memilih balik ke Barca, nama lain Barcelona, ketimbang bergabung dengan rival abadi klub Catalan itu. Ederson sendiri sangat diinginkan oleh Manchester City. Kiper asal Brasil 23 tahun itu sudah dipantau beberapa kali oleh pelatih Manchester City Josep Guardiola. Apalagi Claudio Bravo tak seusai ekpektasi Guardiola. Sedangkan Semedo jadi rebutan dua klub besar Premier League. Yakni Chelsea dan United. Keduanya berani membayar di atas EUR 30 juta (Rp 500,38 miliar) buat bek berusia 23 taun itu. Di sisi lain, der trainer Dortmund Thomas Tuchel berkata kepada Goal kekalahan oleh Darmstadt menunjukkan kalau penyakit Dortmund musim ini belum sembuh. Yakni inkonsistensi. Nah, kekalahan oleh Darmstadt di Bundesliga membuat Liga Champios jadi salah satu opsi pembuktian Tuchel juara. Apalagi sejak didatangkan musim 2015-2016 lalu belum ada satu gelarpun mampir. Dortmund tampil superior di ajang Liga Champions. Tak seperti di kancah domestik, di fase grup Die Schwarzgelben, julukan Dortmund, tak pernah kalah. Mereka bahklan menyisihkan Real Madrid untuk tampil sebagai juara grup. “Klub-klub Portugal selalu memberikan kejutan tersendiri. Dan kami sudah siap untuk menghadapi serangan elektrik ala mereka,” tutur Tuchel. Untungnya rekor Dortmund jika bertemu tim-tim Portugal cukup apik. Dalam sepuluh pertemuan, mereka menang tujuh kali. Sebaliknya Benfica selalu sulit menang jika bersua tim Jerman. Dalam empat perjumpaan terakhir, Benfica tiga kali kalah dan imbang. Terakhir Benfica menang atas tim Jerman terjadi di 32 besar Europa League musim 2012/2013 atas Bayer Leverkusen. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: