Juventus v Atalanta (3 - 1) - Kembali Ke Jalur yang Benar

Juventus v Atalanta (3 - 1) - Kembali Ke Jalur yang Benar

TURIN – Juventus kembali menunjukkan taringnya. Usai dipermalukan Genoa (27/11) dengan tiga gol tanpa balas, kini, I Bianconeri-julukan Juventus- sukses menundukkan Atalanta 3-1 pada giornata ke-15 di kandang sendiri kemarin (4/12). Alex Sandro membuka keunggulan Juve ketika laga baru berjalan selama 15 menit. Si Nyonya Tua semakin beringas dengan tambahan gol dari Daniele Rugani pada menit ke-19 dan Mario Mandzukic (64'). Sementara gol hiburan bagi tim tamu diciptakan oleh Remo Freuler pada meniot ke-82. Kemenangan ini sekaligus membangunkan Atalanta dari mimpi indahnya sepanjang gelaran Serie A musim ini. Bagaimana tidak, La Dea-julukan Atalanta- tidak terkalahkan dalam 10 laga terakhir. Dari rekor tersebut, skuad besutan Gian Piero Gasperini itu hanya sekali ditahan imbang. Sementara sisanya sukses merengkuh poin penuh. Posisi Juve kini semakin kokoh di puncak klasemen sementara Serie A dengan 36 poin. Mereka hanya terpaut tujuh angka dengan rival terberatnya AS Roma yang nangkring di posisi kedua. Sementara Atalanta harus puas berada di peringkat ke-6 dengan mengoleksi 28 poin. ''Ini adalah kinerja yang cukup bagus, terutama dalam hal intensitas,'' kata manajer Juventus Massimiliano Allegri kepada Mediaset Premium. ''Meski, menjelang akhir babak pertama kami mengizinkan Atalanta membikin tiga peluang berbahaya,'' imbuhnya. Kemenangan tersebut juga membuktikan keberhasilan dia menerapkan formasi baru.. Ya, allenatore 48 tahun itu yang biasanya menggunakan skema 3-5-2, pada laga ini Allegri mencoba menerapkan formasi yang tidak lazim yakni 4-3-1-2. Allegri beralasan, skema tersebut bertujuan untuk memberikan peluang Miralem Pjanic sebagai playmaker. ''Formasi ini bukan sebuah percobaan. Saya merasa Pjanic bisa bermain lebih bebas sebagai penyerang lubang. Dia juga bisa membantu para gelandang ketika dibutuhkan," beber Allegri. Memang, duo bomber Juve Paulo Dybala dan Marko Pjaca absen dari laga tersebut lantaran masih dalam pemulihan cedera. Nah, Pjanic dinilai mampu untuk mengisi kekosongan tersebut. ''Yang penting, kami sekarang sudah kembali ke jalur kemenangan setelah 30 menit mengenaskan di Genoa,'' ujar mantan manajer AC Milan itu. Di sisi lain, manajer Atalanta Gian Piero Gasperini tidak ingin menjadikan kekalahan tersebut sebagai alasan untuk menyerah pada laga-laga selanjutnya. Sebaliknya, Gasperini menjadikan laga itu sebagai pembelajaran yang berharga bagi Roberto Gagliardini dkk. ''Kami tidak berfikir bahwa level kami sama dengan Juve, so, laga ini membantu untuk memahami gap yang memisahkan kami dengan Bianconeri,'' kata Gasperini sebagaimana dilansir Football Italia. Hasil buruk yang mereka terima tentu membuat mental tim asuhannya itu terjatuh. Namun, manajer 58 tahun itu tetap ingin Atalanta masih memiliki impian untuk merngkuh scudetto. ''Kami menang di enam laga terakhi, tetapi, Juve sangat kuat dan malam ini adalah sebuah ujian yang membantu kami untuk berkembang. Itu adalah fondasi yang kuat buat kami menuju ke depan,'' ujar Gasperini. (okt)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: