Semua Bersatu Untuk Pocho
Sekali lagi, Lionel Messi membuktikan dirinya adalah kunci. Kemarin (16/11) setelah kemenangan 3-0 atas Kolombia, pemain 29 tahun itu memimpin rekan-rekannya buat memboikot media. Seperti diberitakan ESPN kemarin Messi yang berdiri di berjajar di depan media dan menyatakan apa yang dilakukan media dengan memelintir berita Ezequiel Lavezzi sungguh keterlaluan. “Kami memutuskan untuk tak berkata sepatah katapun kepada media sampai batas waktu yang belum kami ketahui,” kata pemain berjuluk La Pulga tersebut. “Kami meminta maaf untuk keputusan yang diambil karena kami memang tak ada pilihan,” tambah Messi. 'Pemberontakan' Messi dkk kepada media ini dipicu oleh sebuah media lokal Radio Mitre menyiarkan seandainya ketidak disiplinan pemain Argentina membuat juara dunia dua kali itu jadi pesakitan. Dan Pocho, sapaan Ezequoel Lavezzi, dikabarkan oleh Radio Mitre mengkonsumsi ganja disela-sela latihan. Sehingga performa pemain klub Hebei China Fortune itu kurang maksimal. “Kami menerima banyak tuduhan yang sama sekali menunjukkan sikap tak respek kepada kami. Dan tuduhan tak benar kepada Pocho ini sangatlah serius,” tutur Messi. Saking seriusnya Pocho menyikapi kondisi tersebut, mantan pemain Napoli juga Paris Saint German itu sudah melaporkan dan memperkarakan bos Radio Mitre ke pengadilan setempat. “Memasuki terlalu jauh kehidupan pribadi seseorang sungguhlah tidak sopan dan bukti kalau media sudah kehilangan hormat kepada kami. Maka kami akhirnya harus bersikap,” ucap bapak dua anak itu. Nah, bukan kali ini saja Pocho terlibat masalah dengan media. Sebelumnya pemain 31 tahun itu tersangkut video panas dengan sang pacar. Ataupun pesta-pesta seronok yang sering dilakukan Pocho. Sementara itu, pelatih Argentina Edgardo Bauza mengakat topi buat sikap Messi dkk. Setelah dihajar kritik media, timnya berubah jadi lebih baik dan menjawab kritik dengan kemenangan. (dra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: